Emas Kembali ke Atas US$ 1.900/troy ons, Borong atau Jual?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
06 October 2020 18:18
Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)

Secara teknikal, level US$ 1.900/troy ons akan menjadi kunci pergerakan emas di pekan ini, dan untuk jangka yang lebih panjang.

Emas sebelumnya tertekan setelah menembus batas bawah pola Descending Triangle (garis merah) di US$ 1.900/troy ons pada Selasa (22/9/2020) pekan lalu. Sehari setelahnya, emas langsung merosot.

Pola Descending Triangle terbentuk pada pada grafik harian. Batas bawah pola ini berada di kisaran US$ 1.900/troy ons, sementara titik tertingginya di US$ 2.072. Sehingga lebarnya pola Descending Triangle (garis kuning) sebesar US$ 172.

xauGrafik: Emas (XAU/USD) Harian
Foto: Refinitiv

Sehingga jika kembali ke bawah US$ 1.900/troy ons, emas masih berisiko merosot dengan target penurunan sebesar US$ 172 dari batas tersebut, yakni di US$ 1.728/troy ons untuk jangka menengah.

Pola Descending Triangle ini akan gagal jika emas kembali lagi ke atas US$ 1.900, yang artinya memasuki fase konsolidasi lagi.

Untuk menguat lebih lanjut dan membuka peluang kembali mencetak rekor tertinggi, emas perlu melewati rerata pergerakan 50 hari (Moving Average/MA 50) yang menjadi resisten (area hijau) berada di kisaran US$ 1.945 sampai US$ 1.970/troy ons.

Sementara MA 100 di kisaran US$ 1.850 masih akan menjadi support terdekat, jika ditembus peluang emas mencetak rekor lagi di sisa tahun ini akan tertutup, emas berisiko menuju US$ 1.728/troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular