Bukan di Jawa, Ini 5 Provinsi dengan Kenaikan Covid Tertinggi

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 October 2020 17:28
Wiku Adisasmito juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona memberi Keterangan Pers Juru Bicara terkait Update Data Covid-19 Nasiona. (Youtube/Sekretariat Presiden)
Foto: Wiku Adisasmito (Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia- Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan penambahan kasus positif secara nasional pada pekan terakhir mengalami penurunan 7,4% dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Juru Bicara sekaligus Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, sebanyak 5 provinsi yang sebelumnya masuk 5 besar penambahan kasus, berhasil menekan kenaikan kasus bahkan mengalami penurunan jumlah kasus mingguan. Kelimanya adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah

"Pada pekan ini 5 provinsi dengan kenaikan tertinggi adalah Maluku, Riau, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Aceh," ujar Wiku di Istana Kepresidenan, Selasa (6/10/2020).

Dia menambahkan bahwa perhatian khusus diberikan kepada kabupaten/kota dengan penyumbang kasus positif atau kematian tertinggi yatu Medan, Jakarta Pusat, Bekasi, Depok, kota Semarang, kota Surabaya, Banjarmasin, Makassar, Denpasar, Jayapura, dan Banda Aceh.

"Mohon para gubernur dan Wali Kota benar-benar menekan angka penularan di kabupaten/kota tersebut dan berkoordinasi di Satgas Pusat agar terjadi sinergi yang baik," ujarnya.

Berikutnya, Wiku mengatakan Jumlah kematian pada pekan ini menurun 7,7% dibandingkan dengan pekan sebelumnya. "Kami apresiasi provinsi yang berhasil menekan angka kematian dan berkontribusi dalam penurunan angka kematian secara nasional. Mereka adalah Jateng, Banten dan Riau yang menekan angka kematian sehingga berhasil keluar dari 5 provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi," ujarnya.

Pada pekan ini, Jabar dan Kaltim masih bertahan di 5 provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi bersama Sumbar, Aceh, dan Papua yang minggu ini masuk ke 5 besar," ujarnya.

Wiku juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu #pakaimasker saat keluar rumah, #jagajarak di tempat umum minimal 1 meter dan menghindari kerumunan serta selalu #cucitangandengansabun atau membawa hand sanitizer.

"Ini harus menjadi kebiasaan baru yang dengan disiplin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi antar seluruh lapisan masyarakat penting untuk membantu menurunkan tingkat penularan sehingga angka kasus Covid-19 di Indonesia dapat ditekan dan tidak ada penambahan kasus baru lagi," ujarnya.

Kasus baru Covid-19 di Indonesia kembali menembus di atas 4.000 orang atau tepatnya 4.056 orang. Namun, kasus kesembuhan masih cukup tinggi yang mencapai 3.844 orang, pada hari yang sama.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Selasa (6/10/2020), kasus baru Covid-19 di Indonesia membuat akumulasi kasus positif menjadi 311.176 orang

Jumlah kasus baru ini lebih tinggi dibandingkan penambahan Senin kemarin yang mencapai 3.622. Hasil positif tersebut ditemukan dari 36.342 spesimen yang selesai diperiksa pada hari ini dan kemarin.

Kabar baiknya pada hari ini kasus sembuh bertambah 3.844 orang, sehingga menjadi 236.437 orang. Jumlah kematian bertambah sebanyak 121 orang hari ini menjadi 11.374 orang.

Hingga hari ini pandemi Covid-19 telah menginfeksi 498 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia. Pemerintah juga masih memantau 140.305 orang yang berstatus suspek Covid-19.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Harian di DKI Menurun, Jabar Ambil Alih Kasus Terbanyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular