Bursa Asia Hari Ini Ambles karena Trump Positif Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia pada Jumat (2/10/2020) ditutup melemah akibat kabar dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang dikabarkan positif terjangkit virus corona (Covid-19).

Tercatat, indeks Nikkei Jepang yang sebelumnya sempat di zona hijau akhirnya ditutup melemah 0,67% ke level 23.029,90. Sedangkan indeks STI Singapura terdepresiasi 0,19% ke 2.496,11.

Untungnya indeks saham besar Asia lainnya, seperti Hang Seng di Hong Kong, Shanghai di China, dan KOSPI di Korea Selatan ditutup hari ini karena masih libur nasional.

Baca: Trump Positif Corona, Begini Nasib Pasar Saham Dunia

Sedangkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup merosot 0,87% di level 4.926,73. Bahkan, IHSG sempat merosot hingga 1% lebih pada pembukaan sesi II perdagangan hari ini.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 53 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 6,1 triliun.

Presiden AS, Donald Trump kembali membuat geger pasar keuangan dunia, bukan dari kebijakan yang kontroversial kali ini karena tweet dari Trump mengkonfirmasi dirinya dan First Lady Melania Trump positif corona.

Dalam cuitan tersebut Trump berujar "Malam ini, Saya dan First Lady positif virus corona. Kami akan memulai proses karantina dan pemulihan secepatnya. Kami akan melewati hal ini bersama." Ujar Donald Trump melalui akun twitternya @RealDonaldTrump.

Merespons hal ini indeks kontrak berjangka Dow Futures langsung ambruk hingga hampir 500 poin. Tercatat Dow Futures saat ini ambruk 1,30% setelah sebelumnya anjlok ke level terendahnya 1,98%.

Selain itu, Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan 837 ribu orang mengklaim bantuan pengangguran per minggu 26 September. Lebih sedikit daripada konsensus yang menargetkan angka 850 ribu dan merupakan titik terendah pasca diserang pandemi Covid-19 Maret lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Sepi: Hang Seng & Shanghai Libur, Tokyo Disuspensi