
Ditambah Sri Mulyani Rp 17,5 T, 4 Saham Bank BUMN Kok Loyo?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham perbankan besar di Indonesia terkoreksi pada perdagangan pagi ini meskipun sentimen positif mengenai titipan dana PEN dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati muncul ke permukaan meskipun hanya berupa koreksi tipis seiring dengan IHSG yang hanya mampu naik 0,01%.
Tercatat bank himbara yang mampu menghijau hanyalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan kenaikan 0,42% di harga Rp 1.200/unit.
Sedangkan koreksi paling parah dibukukan oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan penurunan 1,48% di level harga Rp 5.000.
Kemarin tersiar kabar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menambah penempatan dana di himpunan bank negara (Himbara). Kali ini dana ditambahkan sebesar Rp 17,5 triliun setelah pada tahap I ditempatkan Rp 30 triliun.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari membenarkan hal tersebut sehingga saat ini total penempatan dana di Himbara menjadi Rp 47,5 triliun.
"Betul, penempatan dana ke Himbara telah diperpanjang dan telah dilakukan penempatan di tahap 2 sehingga sekarang total menjadi Rp 47,5 triliun," ujarnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (29/9/2020).
Ia menjelaskan, untuk penempatan kali ini jangka waktu yang diberikan juga lebih lama. Di mana kali ini lebih dari tiga bulan seperti di tahap I.
"Tenor untuk 4 Bank Himbara 110 hari atau 3 bulan + 20 hari karena mempertimbangkan kondisi akhir tahun 2020 dan cuti bersama," jelasnya.
Dengan jangka waktu ini, maka jatuh tempo penempatan dana oleh Pemerintah di Himbara ini akan berakhir pada tanggal 13 Januari 2021.
Secara rinci, tambahan penempatan dana sebesar Rp 17,5 triliun tersebut diberikan kepada:
- Bank Mandiri Rp 5 triliun
- Bank BRI Rp 5 triliun
- Bank BNI Rp 2,5 triliun
- Bank BTN Rp 5 triliun.
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
