
1.219 Positif Covid-19 di BUMN Tambang, Freeport Terbanyak

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Inalum (Persero)/MIND ID melaporkan jumlah kasus positif Covid-19 perusahaan mencapai 1.219 kasus positif dengan seluruh anak usahanya. Jumlah kasus positif ini paling banyak terjadi di PT Freeport Indonesia dengan jumlah positif mencapai 724 kasus.
Direktur Utama MIND ID Orias Petrus mengatakan tingginya jumlah kasus di perusahaan tambang emas di Papua ini disebabkan karena tingginya tingkat mobilisasi pekerja antara Tembaga Pura dan Timika. Sehingga untuk itu perusahaan juga terus meningkatkan jumlah pemeriksaan dan pengecekan kesehatan karyawannya.
"Per 24 September 2020 kasus terkonfirmasi 1.219 orang. Dari situ yang masih diisolasi 235 orang, 978 orang sudah selesai dan meninggal 6 orang di ring 1. Lima orang di Papua ... satu orang karyawan Antam," kata Orias dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI, Selasa (29/9/2020).
Adapun saat ini di Freeport Indonesia disebutkan jumlah orang yang masih menjalani isolasi sebanyak 158 orang, kemudian di PT Inalum 31 orang, di PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebanyak 298 orang, di PT Aneka Tambang 18 orang dan PT Timah Tbk (TINS) sebanyak satu orang.
Sejak ada kasus Covid-19, secara keseluruhan perusahaan ini telah melakukan pemeriksaan COvid-19 dengan PCR sebanyak 19.020 dan pemeriksaan dengan Rapid test sebanyak 73.234 test. Tingkat pemeriksaan terbanyak juga ada di Freeport Indonesia.
Bahkan, kata Orias, karena jumlah karyawan yang positif ini tinggi jumlahnya perusahaan ini menyediakan dua lokasi perawatan bagi karyawannya ini.
"Pergerakan orang dari Kuala Kencana-Tembagapura selalu dites. Fasilitas kesehatan karena jumlahnya banyak jadi memadai," terangnya.
Dia mengungkapkan, di masing-masing rumah sakit ini memiliki kapasitas pemeriksaan PCR mencapai 200 tes per hari dan 500 tes per hari untuk rapid test. Di rumah sakit ini juga terdapat hampir 1.300 tempat tidur untuk isolasi dan ruang perawatan.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Satu, Erick Buka-bukaan Soal IPO 2 Anak Usaha Pertamina