Quantitative Easing Versi BI Telah Banjiri Pasar Rp 662 T

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
28 September 2020 13:31
Gedung BI
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan hingga saat ini pihaknya telah menggelontorkan total anggaran sebesar Rp 662,1 triliun dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Anggaran ini digelontorkan melalui pelonggaran likuiditas (quantitative easing/QE).

"Pelonggaran moneter kami sudah longgarkan quantitative easing melalui perbankan dan pasar keuangan Rp 662,1 triliun untuk bisa dukung PEN," kata dia di Ruang Rapat Komisi XI, Senin (28/9/2020).

Perry menjelaskan, untuk tahap pertama digelontorkan sebesar Rp 419,9 triliun pada periode Januari-April 2020. Ini dilakukan melalui pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder sebesar Rp 166,2 triliun dan term repo perbankan Rp 160 triliun.

Kemudian, ada fix swap Rp 40,8 triliun dan penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah pada Januari dan April Rp 53 triliun.

Untuk tahap kedua digelontorkan sebesar Rp 242,2 triliun pada periode Mei-September 2020. Ini terdiri dari penurunan GWM Rupiah pada Mei 2020 sekitar Rp 102 triliun dan tidak mewajibkan tambahan Giro bagi yang tidak memenuhi RIM sebesar Rp 15,8 triliun.

Lalu juga masih dilakukan term repo perbankan dan FX swap sebesar Rp 124,4 triliun.

"Jadi kami telah melakukan injeksi likuiditas ke perbankan dalam jumlah besar sejak awal 2020, melalui pembelian SBN dari pasar sekunder, penyediaan likuiditas ke perbankan melalui mekanisme term repurchase agreement (repo) serta penurunan GWM," kata dia.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemungkinan BI Masih Bantu Beri Utangan ke Pemerintah di 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular