
Staf Belum Gajian 6 Bulan, Ini Kinerja Keuangan Jungle Land

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Jungle Land kembali semarak di media sosial. Sebabnya, para karyawan meluapkan kekecewaan di laman Instagram Nia Ramadhani, artis dan istri dari Anindra Ardiansyah Bakrie (Ardi Bakrie), salah satu generasi ketiga penerus bisnis keluarga Bakrie.
Akun bernama @rizaldinaldianputra yang diketahui adalah karyawan dari Jungle Adventure Theme Park Sentul mewakili teman-temannya berkomentar soal kondisi mereka yang belum digaji oleh manajemen hingga saat ini.
Kekecewaan itu diungkapkan lewat komentar di postingan Nia Bakrie yang kemudian dikomentari lagi oleh lebih dari 500 orang.
Jungle Adventure Theme Park Sentul adalah salah satu wahana kelolaan PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE). Perusahaan juga mengelola The Jungle Waterpark Bogor dan Aston Bogor Hotel & Resort. Anak usaha Graha Andrasentra yang mengelola unit bisnis yakni PT Jungleland Asia.
Graha Andrasentra adalah milik Grup Bakrie karena menjadi anak usaha dari PT Bakrie Development Tbk (ELTY) melalui PT Surya Global Nusantara dengan porsi kepemilikan saham 38,76% per September 2019.
Lantas bagaimana sebetulnya kinerja bisnis perusahaan?
Hingga kini perseroan belum menyampaikan laporan keuangan Desember 2019, Maret 2020, dan Juni 2020. JGLE dan induknya ELTY menjadi dua dari 30 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan Desember 2019 dan kena denda senilai Rp 150 juta.
Keduanya juga menjadi dua dari 46 emiten belum menyampaikan laporan keuangan 31 Maret 2020 lalu dan denda senilai Rp 50 juta.
Mengacu laporan keuangan per kuartal III-2019 atau per September 2019, penjualan perusahaan tercatat turun 6,8% menjadi Rp 187,55 miliar dari September 2018 sebesar Rp 201,33 miliar.
Tingginya beban perusahaan terutama beban bunga, beban umum, denda keterlambatan pembayaran pinjaman, ditambah dengan adanya bagian atas rugi entitas asosiasi membuat perusahaan mencatatkan rugi bersih.
Di September 2019, rugi bersih tercatat Rp 86,08 miliar, bengkak 147% dari sebelumnya rugi bersih September 2018 yakni Rp 34,79 miliar.
Pendapatan terbesar disumbang dari taman rekreasi sebesar Rp 117 miliar turun dari sebelumnya Rp 125 miliar. Bisnis lain adalah hotel dan kondotel yang naik menjadi Rp 65,36 miliar dari sebelumnya Rp 62,87 miliar.
Bisnis lainnya adalah kavling tanah, rumah tinggal, dan bisnis orchard dan lifestyle dengan porsi pendapatan cukup rendah masing-masing Rp 2,62 miliar, Rp 2,51 miliar dan Rp 46,72 juta.
Pemegang saham perusahaan yakni PT Surya Global Nusantara (milik Bakrie Development) 38,76%, Banque De Luxembourg 12,33%, UBS AG LDN Branch 8,07% dan publik 40,84%.
Graha Andrasentra Propertindo didirikan pada 15 Juni 1988 dan fokus pada bisnis real estat, properti dan pengelolaan taman hiburan/rekreasi. Perseroan berkedudukan di Kota Bogor dan memiliki proyek perumahan "Bogor Nirwana Residence". Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak 1993.
Pada 17 Juni 2016, JGLE memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penawaran umum saham Perdana (initial public offering/IPO) kepada masyarakat atas 2.300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga penawaran Rp 140/saham.
Perseroan telah mencatatkan seluruh saham (listing) di BEI pada 29 Juni 2016. Saat ini saham JGLE masuk saham 'gocap' alias Rp 50/saham, senasib dengan ELTY induknya Rp 50/saham.
Adapun kas dan setara kas perusahaan tersisa Rp 6,27 miliar per September 2019, dari Desember 2018 sebesar 19,80 miliar. Tapi total aset Rp mencapai Rp 3,43 triliun dari Desember 2018 yakni Rp 3,84 triliun.
Ekuitas perusahaan sebesar Rp 2,19 triliun dari Desember 2018 yakni Rp 2,27 triliun dengan kewajiban Rp 1,25 triliun dari Desember 2018 yakni Rp 1,57 triliun.
Sebelumnya para karyawan berkomentar di laman Instagram Nia Bakrie.
"Mbak sangat kaya sekali. Mbak tolong kash tau ke keluarga besar bakrie kalo kita jungleland blum di gaji ini selama 6 bulan menunggu belum di bayar juga.. tapi mbak terlihat menawan atas kekayaan itu.. smga bisa tersampaikan," tulis akun @rizaldinaldianputra.
"Saya juga berempati dan sedih, gak bisa bayangin gimana rasanya gaji 6 bulan gak dibayar sementara kebutuhan hidup terus jalan," tulis akun @abelformarhena.
CNBC Indonesia juga sudah menghubungi Santoso Budi, Corporate Secretary dan Chief Legal Officer JGLE, untuk meminta penjelasan lewat email, merespons pertanyaan soal penundaan gaji 6 bulan ini.
"Untuk pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan, kami akan menjawabnya, namun kemungkinan ada slow response mengingat pertanyaannya berkaitan dengan berbagai divisi di perseroan, serta saat ini banyak karyawan yang melakukan WFH [work from home]," kata Santoso di lewat email, Jumat pagi (25/9/2020).
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 6 Bulan Tak Digaji, Staf Jungle Land Teriak di IG Nia Bakrie
