
Sudah Drop 4 Hari, IHSG Coba Bangkit tapi Sepertinya Berat

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (24/9/20) anjlok 1,53% di level 4.842,75. Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 508 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 5,8 triliun.
Sentimen datang dari pergerakan Wall Street melemah akibat adanya kemungkinan kompromi pada paket stimulus baru di tengah kekhawatiran atas peningkatan kasus virus korona global.
Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan optimisme memudar setelah Kongres akan mencapai kesepakatan pengeluaran dengan Gedung Putih.
Demokrat telah mulai menyusun proposal stimulus sekitar US$ 2,4 triliun, menurut beberapa pejabat. Meskipun lebih kecil dari paket US$ 3,4 triliun yang disahkan pada Mei, proposal baru itu tetap jauh lebih besar daripada yang dikatakan Senat Republik dapat mereka terima. Presiden Donald Trump telah mengindikasikan bahwa dia bersedia untuk mencapai US$ 1,5 triliun.
Dari segi teknikal, Artha Sekuritas memprediksi IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal IHSG masih bergerak pada trend bearish kuat namun indikator stochastic bergerak mendekati area oversold mendingikasikan rentang pelemahan sudah mulai terbatas.
Pergerakan masih akan dibayangi kecemasan akan resesi serta tingginya kasus covid-19 secara harian yang telah menembus 4.000 kasus baru per hari.
MNC Sekuritas menambahkan, terdapat dua skenario IHSG dalam jangka pendek; dimana apabila IHSG dapat bertahan di atas 4.840-4.850 (fibo retrace 78.6%), maka diperkirakan IHSG masih berpotensi membentuk wave B ke atas level 5.000, dengan catatan adanya agresifitas pada penguatan IHSG.
Namun sebaliknya, apabila ternyata IHSG terkoreksi agresif ke bawah 4.753, maka IHSG terkonfirmasi membentuk wave [v] ke arah 4.500-4.650.
Sehingga untuk perdagangan hari ini diprediksi indeks akan bergerak di kisaran support 4.850 dan 4.753 serta resisten di 4.930 dan 5.187.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000