
IHSG Sudah Merosot 4% Lebih, Saatnya Investor Happy Weekend

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,53% di level 4.842,75, pada perdagangan Kamis kemarin. Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 508 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,8 triliun.
Sepanjang pekan ini, IHSG sudah merosot 4 hari beruntun, dengan total persentase 4,28%. IHSG juga berada di level terendah dalam lebih dari 3 bulan terakhir, tentunya bisa memicu aksi bargain hunting, yang dapat membawa bursa kebanggaan Tanah Air ini kembali ke zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (25/9/2020).
Apalagi, bursa saham Amerika Serikat (AS) akhirnya berhasil menguat lagi pada perdagangan Kamis waktu setempat.
Sementara itu dari dalam negeri, Pemprov DKI Jakarta memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. PSBB ketat ini diperpanjang 2 pekan sampai 11 Oktober 2020.
Perpanjangan tersebut tentunya sudah diantisipasi pelaku pasar, sebab penambahan kasus Covid-19 di Jakarta masih tinggi.
Meski demikian, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim kini mulai tampak tanda-tanda pelandaian kasus positif dan kasus aktif di Jakarta, seiring dengan berkurangnya mobilitas warga saat dilakukan pengetatan PSBB. Pada 12 hari pertama bulan September, pertambahan kasus aktif sebanyak 49% atau 3.864 kasus. Pada periode PSBB, yakni 12 hari berikutnya, penambahan jumlah kasus aktif masih terjadi, namun berkurang menjadi 12% atau 1.453 kasus.
Secara teknikal, IHSG kemarin melemah hingga ke bawah 4.867 yang merupakan Fib. Retracement 38,2% pada grafik harian.
![]() Foto: Refinitiv |
Fibonnaci tersebut ditarik dari level tertinggi September 2019 di 6.414 ke level terlemah tahun ini 3.911 pada grafik harian.
Indikator stochastic pada grafik harian bergerak turun mendekati wilayah jenuh jual (oversold).
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Dengan stochastic yang belum mencapai oversold, artinya ruang pelemahan IHSG masih terbuka.
Support terdekat berada di kisaran 5.815, jika berhasil ditembus, aksi jual akan semakin meningkat membawa IHSG turun ke 4.750.
![]() Foto: Refinitiv |
Sementara jika mampu bertahan di atas support, IHSG berpeluang bangkit, melihat grafik 1 jam, indikator stochastic sudah berada di wilayah oversold. Area 4.867 kini menjadi resisten terdekat, jika ditembus IHSG berpeluang menguat ke 4.900. Resisten selanjutnya jika 4.900 dilewati berada di kisaran 4.930.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga