Siap Balas Dendam, IHSG Dibuka Terbang 1%

Tri Putra, CNBC Indonesia
23 September 2020 09:26
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (23/9/20) dibuka hijau 0,25% di level 4.946,50. Selang 11 menit IHSG semakin menghijau 0,90% 4.978,55

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 31 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 765 miliar.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jual bersih sebesar Rp 10 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 6 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan beli bersih sebesar Rp 3 miliar dan PT Indofood CBP Sukses Mandiri Tbk (BMRI) dengan net buy sebesar Rp 1 miliar.

Selanjutnya bursa di kawasan Asia terpantau bervariatif, Nikkei di Jepang terdepresiasi 0,62%,Hang Seng Index di Hong Kong turun 0,28%, sedangkan Indeks STI di Singapura terapresiasi 0,08%.

Dari Bursa Paman Sam, Indeks Nasdaq membukukan penguatan 1,7% ke 10.963,64, disusul indeks S&P 500 1,1% ke 3.315,57. Keduanya membukukan penguatan setelah sebelumnya merosot dalam 5 hari perdagangan beruntun. Sementara itu indeks Dow Jones menguat 0,5% ke 27.288,18, menjadi penguatan pertama setelah melemah 3 hari beruntun.

Nasib stimulus kian kabur setelah Presiden AS Donald Trump ingin mengusulkan pengganti Hakim Mahkamah Agung Ruth Bader Ginsburg yang meninggal beberapa hari lalu.

Pertarungan antara kedua kubu di posisi hakim agung tersebut diyakini bakal menempatkan stimulus menjadi prioritas kedua karena fokus politisi Washington akan tersedot di Hakim Agung tersebut.

Dari Benua Biru, Inggris kini kembali mengetatkan kebijakannya. Perdana Menteri (PM) Boris Johnson Selasa kemarin mengatakan Inggris kini berada di "titik balik yang berbahaya" sehingga ia perlu mengambil tindakan.

Pengetatan dilakukan dengan membatasi jam operasional restoran dan pub, maksimal boleh buka hingga pukul 22:00 WIB. Pembatasan tersebut kemungkinan akan berlaku selama 6 bulan ke depan.

Selain itu, warga yang bisa hadir di acara pernikahan kembali dikurangi menjadi 15 orang saja. Warga yang bisa bekerja di rumah harus melakukan itu. Tempat olahraga batal dibuka kembali pada 1 Oktober mendatang.

Meski PM Johnson kembali melakukan pengetatan, tetapi indeks FTSE 500 tetap menguat 0,43%.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

 


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular