
IHSG Panas, Jangan Salah Pilih & Simak Racikan Saham Broker

Jakarta, CNBC Indonesia - Laju bursa saham domestik pada perdagangan di awal pekan ini masih tertekan aksi jual. Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan melemah 1,18% ke posisi 4.999,36 poin pada Senin (21/9/2020).
Nilai transaksi harian bursa mencapai Rp 6,78 triliun dengan volume 11,61 miliar unit saham dan frekuensi sebanyak 597.305 kali. Adapun, pelaku pasar asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 311,15 miliar.
Sebelum memulai perdagangan Selasa (22/9/2020), simak rekomendasi saham pilihan dari sejumlah broker yang dirangkum CNBC Indonesia:
1. MNC Sekuritas - IHSG Lanjutkan Pelemahan
Pergerakan IHSG selanjutnya akan cenderung terkoreksi ke arah 4.920-4.980 yang menjadi bagian dari wave [v] pada skenario biru atau bagian dari wave B pada skenario merah. Koreksi wave [v] akan terkonfirmasi apabila IHSG turun di bawah 4.753, adapun target koreksi IHSG akan berada pada rentang 4.500-4.650.
Saham pilihan:
- GGRM
- TLKM
- PTBA
- PTPP
2. Mega Capital Sekuritas - Sentimen Negatif Perbankan
Pelemahan IHSG kemarin dipicu sentimen negatif di sektor perbankan. Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan, bahwa hingga akhir Agustus lalu restrukturisasi kredit sudah mencapai Rp 863,6 triliun dan ini dapat menyebabkan laba bersih perbankan anjlok hingga -40% di 2020.
Saham pilihan:
- BBCA
- SCMA
- SMRA
- ASII
3. Reliance Sekuritas - Jalan Panjang Pemulihan
Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell mengatakan ekonomi membaik, tetapi jalan masih panjang sebelum pulih sepenuhnya dari pandemi virus Corona. Sementara itu, mantan Komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, Scott Gottlieb memperingatkan AS mungkin mengalami setidaknya satu siklus lagi pandemi pada musim gugur dan musim dingin.
Saham pilihan:
- UNTR
- TLKM
- GOOD
- ROTI
4. Kiwoom Sekuritas - Tekanan Jual Investor
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang support 4.926 - 4.975 dan resistance 5.031 - 5.059. Pelaku pasar asing diperkirakan akan mencatat penjualan bersih di tengah meningkatnya kekhawatiran global tentang infeksi virus Corona dan ketidakpastian vaksin. Selain itu, adanya beberapa dilema di beberapa negara dalam merespons berbagai kebijakan dalam ekonomi, politik dan kesehatan menjadi salah satu faktor pendorong indeks acuan melaju di zona merah.
Saham pilihan:
- BBRI
- SIDO
- BNLI
- SQMI
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
