Tak Ada Kajian Akademis, Pasar Ragukan Urgensi RUU BI

 Jakarta, CNBC Indonesia- Ekonom Senior INDEF, Didik J Rachbini berpandangan bahwa rencana revisi UU Bank Indonesia dan pembentukan Dewan Kebijakan Ekonomi Makro ditanggapi negatif oleh investor dan mencerminkan buruknya kualitas pemerintahan.

Didik Juga menyebutkan bahwa dunia moneter, pasar modal sangat sensitif terhadap sentimen terkait arah kebijakan dari suatu negara. Dimana tidak dilibatkannya para pakar dan kajian akademis terkait RUU BI bisa membuat pasar ragu terhadap urgensi revisi UU BI.

 Seperti apa kekhawatiran pasar terhadap dampak RUU BI? Selengkapnya saksikan dialog  Maria Katarina dengan Ekonom Senior INDEF, Didik J Rachbini dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Jum'at, 18/09/2020)