Gegara Revisi UU BI, Investor Jadi "Buang" Rupiah Lagi

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
18 September 2020 16:20
valas
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 4%. Dengan demikian suku bunga Deposit Facility juga tetap sebesar 3,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,75%.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, BI tetap mempertahankan suku bunga acuan pada September ini dengan mempertimbangkan berbagai hal mulai dari inflasi hingga sistem keuangan baik di domestik maupun global.

"Keputusan ini mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, di tengah inflasi yang diperkirakan tetap rendah," ujar Perry melalui konferensi pers virtual, Kamis (17/9/2020).

Selain itu BI mencatat arus modal asing pada kuartal III-2020 hingga akhir Agustus sebenarnya membukukan masuk bersih (net inflow) sebesar US$ 0,13 miliar. Namun hingga pekan kedua September berbalik keluar bersih (net outflow) US$ 0,75 miliar.

"Ini terjadi seiring meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan baik karena faktor global maupun domestik," kata Perry
Di 2 pekan pertama September tersebut, rupiah melemah lebih dari 2%.

Dengan suku bunga acuan 4% saja masih terjadi capital outflow, apalagi jika BI memangkas suku bunga lagi, tentunya imbal hasil yang diberikan menjadi lebih rendah. Sehingga ada kemungkinan capital outflow akan semakin deras, rupiah pun berisiko semakin tertekan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular