Saham Keuangan Tertekan, IHSG Naik Tipis di Closing Sesi 1

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
18 September 2020 12:11
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada penutupan perdagangan sesi pertama Jumat (18/9/2020), tapi kali ini tanpa dorongan dari sektor keuangan yang selama ini dikenal sebagai penggerak utama indeks bursa.

IHSG pada sesi pertama berakhir naik 9,4 poin (0,2%) ke 5.047,799, setelah sempat turun 0,02% pada sesi pembukaan di level 5.037,36. Hanya dua dari 10 indeks sektoral yang melemah, yakni sektor aneka industri (-1,15%) dan sektor keuangan (-0,5%).

Investor kurang bergairah memutar dana di bursa setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4%. Tekanan rupiah sejak awal kuartal III mempersulit penurunan BI 7 Day Reverse Repo Rate, meski resesi membayang. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi bakal kian panjang tanpa insentif tambahan moneter.

Akibatnya, saham keuangan yang sensitif suku bunga di PT Bursa Efek Indonesia lagi-lagi tertimpa aksi jual sehingga indeks saham sektor keuangan melemah 0,5%. Sebaliknya, indeks sektor infrastruktur naik tertinggi, yakni sebesar 1,5%, disusul sektor perkebunan (+1,1%) dan pertambangan (+1%).

Menurut data Revinitif, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi pemberat utama IHSG dengan melemah 1,9% dan menyumbang penurunan sebesar 17,9 poin terhadap indeks bursa. Saham PT Astra International Tbk menyusul dengan porsi koreksi 4,8 poin setelah drop 1,85%.

Sebaliknya, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi penahan koreksi IHSG dengan sumbangan reli sebesar 6,7 poin terhadap IHSG, setelah menguat 1,8%. Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) menyusul dengan porsi reli 5,4 poin setelah naik 10,7%.

Bursa Asia mayoritas menguat, di mana indeks Nikkei Jepang menguat 0,1%, Hang Seng Hong Kong naik 0,3%, dan KOSPI Korea Selatan tumbuh 0,1%. Sebaliknya, indeks STI Singapura surut 0,2%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Jaga Jarak dari Bursa, IHSG Anjlok 1% di Sesi Satu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular