Rupiah Jaya! Dolar AS Sudah di Bawah Rp 14.800

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 September 2020 09:07
Ilustrasi Dollar
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sementara dari sisi eksternal, dolar AS juga belum bisa lepas dari tekanan. Pada pukul 07:57 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) terkoreksi 0,11%.

Investor kembali melepas dolar AS setelah rilis data yang kurang memuaskan. Pada pekan yang berakhir 12 September, klaim tunjangan pengangguran AS tercatat 860.000. Turun 33.000 dibandingkan pekan sebelumnya.

"Krisis di pasar tenaga kerja belum berakhir. Dunia usaha belum bisa cepat merekrut pekerja baru, sehingga tekanan yang dialami rumah tangga masih berlanjut," kata Andrew Stettner, Senior Fellow di The Century Foundation yang berbasis di New York, seperti dikutip dari Reuters.

Data kedua adalah pembangunan rumah baru (housing starts) yang pada Agustus turun 5,1% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 1,416 juta unit. Ini menjadi penurunan pertama dalam tiga bulan terakhir.

Data ketiga adalah pembacaan awal indeks kondisi bisnis terbitan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) cabang Philadelphia untuk periode September yang sebesar 15. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yakni 17,2.

"Masa depan ekonomi sangat tidak pasti. Ada data yang bagus, ada pula yang buruk, jadi proyeksi bisa berubah dari hari ke hari," ujar Ron Simpson, Global Currency Analyst di Acion Economics yang berbasis di Florida, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Masa depan ekonomi Negeri Adidaya yang samar-samar membuat suku bunga acuan sepertinya masih akan bertahan rendah hingga beberapa tahun ke depan. Bahkan ada yang memperkirakan The Fed baru menaikkan suku bunga acuan pada 2024.

"Kami punya skenario bahwa kenaikan suku bunga acuan baru terjadi pada 2024. Ini akan membuat dolar AS tetap tertekan dalam waktu yang lama," kata Bipan Rai, Head of FX Strategy untuk kawasan Amerika Utara di CIBC Capital Markets, seperti diwartakan Reuters.

dolarReuters

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular