Usai Meroket 170%, Saham POLL Disuspensi Lagi Hari Ini!

tahir saleh, CNBC Indonesia
18 September 2020 08:35
Erleseen Tower dari proyek Meisterstadt Batam/Dok.Pollux
Foto: Erleseen Tower dari proyek Meisterstadt Batam/Dok.Pollux

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan, Jumatp 18 September 2020 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut.

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham POLL, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham POLL," tulis pengumuman Bursa, dikutip Jumat (18/9).

"Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan."

Pada Rabu, 16 September lalu, saham POLL juga kena suspensi akibat kenaikan yang signifikan. Suspensi kemudian dibuka pada Kamis kemarin, 17 September, sebelumnya akhirnya akan disuspensi lagi pada Jumat pagi ini.

AdapunBEI juga akan membuka suspensi atas perdagangan saham PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I hari ini, 18 September 2020.

 

Sebagai catatan, data BEI menunjukkan kenaikan saham POLL bukan hanya terjadi pada perdagangan sehari-dua hari.

Tercatat emiten properti ini sahamnya sudah melesat 52% di level Rp 10.150/saham. Bahkan sebulan terakhir saham POLL juga meroket 169,95% yang mengerek kapitalisasi pasarnya menjadi Rp 84,44 triliun dan menjadikan POLL sebagai saham properti berkapitalisasi pasar terbesar di Indonesia.

Bandingkan dengan emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan kapitalisasi pasar Rp 15,67 triliun dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) Rp 8,72 triliun.

Dengan kenaikan ini, banyak pihak yang beranggapan bahwa melesatnya saham POLL dikarenakan oleh kemampuan emiten dalam menyelesaikan superblok Meisterstadt atau Pollux Habibie di kawasan Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau.

Proyek ini dikerjakan bersama dengan keluarga mendiang Presiden ke-3 RI, B.J Jusuf Habibie melalui Pollux Habibie International, bersama dengan PT Pollux Properti Indonesia Tbk dan PT PP Tbk (PTPP).

Namun Tim Riset CNBC Indonesia menilai, ada unsur lain mengingat saham POLL hanya dimiliki oleh investor publik sebanyak 0,279% dari total saham per 31 Agustus 2020 sehingga sahamnya rentan terjadi cornering, di mana pemegang mayoritas saham yang beredar dapat menggerakkan saham dengan mudah ke arah tertentu, dalam kasus ini naik hingga menyentuh level Auto Reject Atas (ARA).

Hal ini karena saham tersebut tidak tersebar merata ke publik dan dimiliki oleh segelintir pelaku pasar saja alias aksi 'goreng' saham.

Pada kuartal pertama tahun 2020, Pollux Properti membukukan rugi bersih sebesar Rp 14,47 miliar. Sampai dengan saat ini, perseroan masih belum menerbitkan laporan keuangan kuartal keduanya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Adaptasi New Normal, Pollux Properti Dorong Pemasaran Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular