Sempat Dibuka Hijau, IHSG Merah Jelang Rilis Neraca Dagang

Tri Putra, CNBC Indonesia
15 September 2020 09:25
Laju bursa saham domestik langsung tertekan dalam pada perdagangan hari ini, Kamis (10/9/2020) usai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan akan memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Senin pekan depan.

Sontak, investor di pasar saham bereaksi negatif. Indeks Harga Saham Gabungan anjlok lebih dari 4% ke level 4.920,61 poin. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 430,47 miliar sampai dengan pukul 10.18 WIB.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (10/9/20) dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,14% di level 5.169,24. Selang 15 menit IHSG balik arah ke zona merah yakni turun 0,26% di level 5.147,59 jelang rilis data ekspor impor Indonesia.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 102 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 965 miliar.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jual bersih sebesar Rp 42 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 22 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan beli bersih sebesar Rp 11 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan net buy sebesar Rp 6 miliar.

Hari ini data ekspor dan impor bakal dirilis oleh banyak negara di dunia termasuk Indonesia. Tiga puluh menit jelang istirahat sesi I perdagangan, BPS akan mengumumkan nilai ekspor dan impor RI untuk bulan Agustus ini.

Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia menunjukkan ekspor dan impor bulan Agustus masih akan terkontraksi. Namun kontraksinya mulai melandai. Penurunan impor diperkirakan bakal lebih dalam dari ekspor sehingga neraca dagang diprediksi masih akan surplus.

Nilai median ekspor diramal turun 6,5% (yoy), sementara untuk impor drop 18,78% (yoy) dan neraca dagang akan mengalami surplus sebesar US$ 2,11 miliar untuk periode Agustus.

Selanjutnya bursa di kawasan Asia terpantau bervariatif, Nikkei di Jepang terdepresiasi 0,60%, Hang Seng Index di Hong Kong naik 0,47%, sedangkan Indeks STI di Singapura terbang 0,59%.

Beralih ke bursa saham New York, dini hari tadi tiga indeks utama Wall Street ditutup dengan penguatan. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,1%. Untuk indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing terapresiasi 1,2% dan 1,8%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular