Analisis Teknikal

Jangan Ketinggalan Cari Cuan, IHSG Bakal Hijau Lagi Hari Ini

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
15 September 2020 08:14
Laju bursa saham domestik langsung tertekan dalam pada perdagangan hari ini, Kamis (10/9/2020) usai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan akan memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Senin pekan depan.

Sontak, investor di pasar saham bereaksi negatif. Indeks Harga Saham Gabungan anjlok lebih dari 4% ke level 4.920,61 poin. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 430,47 miliar sampai dengan pukul 10.18 WIB.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tajam 2,89% ke 5.161,828 pada perdagangan awal pekan kemarin. Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 324 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 9,7 triliun.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta yang dimulai Senin kemarin. Meski memang ada pengetatan ketimbang PSBB transisi, tetapi tidak seketat masa awal PSBB di bulan April lalu, sehingga disambut baik pelaku pasar.

Sentimen positif tambahan untuk hari ini, Selasa (15/9/2020) datang dari bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street, dimana 3 indeks utamanya kompak menghijau. Indeks Dow Jones menguat 1,18%, S&P 500 naik 1,27%, dan Nasdaq memimpin 1,87%.

Perkembangan vaksin virus corona menjadi pemicu penguatan Wall Street. AstraZeneca yang sebelumnya menghentikan uji klinis fase ketiga vaksin corona menyatakan akan kembali memulai uji klinis di Inggris. Kemudian Pfizer menyebut bisa menyajikan data hasil uji klinis kepada regulator pada akhir Oktober.

Vaksin menjadi faktor kunci kehidupan bisa kembali normal, sehingga perkembangan positif selalu disambut baik pelaku pasar.

Secara teknikal, IHSG kini sudah menempel kembali di 5.163. Level tersebut merupakan Fibonnaci Retracement 50% pada grafik harian, sehingga menjadi resisten/support yang kuat. Fibonnaci tersebut ditarik dari level tertinggi September 2019 di 6.414 ke level terlemah tahun ini 3.911 pada grafik harian.

Level tersebut menjadi kunci penguatan IHSG hari ini.

jkseGrafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

Indikator stochastic pada grafik harian sudah naik dari wilayah jenuh jual (oversold).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Sementara itu melihat grafik 1 jam, indikator stochastic sudah masuk ke wilayah overbought tetapi, sehingga bisa memicu koreksi, khususnya jika tertahan di bawah 5.163. Koreksi akan membawa IHSG turun ke support 5.120, jika berhasil dilewati penurunan akan semakin dalam ke 5.070.

Sementara jika berhasil menembus konsisten di atas 5.163, IHSG berpeluang menguat 5.210. Target selanjutnya jika level tersebut ditembus adalah 5.260.


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! Efek PSBB Ketat, IHSG Sempat Anjlok di Bawah 6.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular