
Uji-Coba Vaksin Dimulai Lagi, Bursa Eropa Hijau di Sesi Awal

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada sesi awal perdagangan Senin (14/9/2020), dipicu dimulainya kembali uji-coba vaksin anti-corona yang mendongkrak saham-saham sektor farmasi.
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, menguat 0,6% pada pembukaan, dengan indeks sektor teknologi menguat 1,1% menjadi pengangkat indeks diikuti indeks saham sektoral lainnya.
Sejam kemudian, reli Stoxx 600 surut menjadi 0,6 poin (+0,2%) ke 368,54. Indeks DAX Jerman naik 17,5 poin (+0,13%) ke 13.220,3 dan CAC Prancis tumbuh 18 poin (+0,4%) ke 5.052,1. Namun, indeks FTSE Inggris melemah 3,8 poin (-0,06%) ke 6.028,25.
Pasar merespons positif kabar bahwa uji coba vaksin tahap ketiga oleh AstraZeneca kembali berjalan di Inggris setelah sempat dihentikan pada pekan lalu menyusul efek samping yang lumayan serius pada pesertanya.
Kabar tersebut membangkitkan kembali harapan bahwa kandidat vaksin tersebut bakal menjadi salah satu harapan untuk mencegah penurunan ekonomi dunia akibat krisis pandemi.
AstraZeneca mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat kabar dari Otoritas Kesehatan Pengobatan Inggris untuk melanjutkan kembali uji coba vaksin. Perseroan tidak menginformasikan detil pemicu penghentian sementara uji coba tersebut.
Kabar tersebut datang setelah beberapa kasus corona terus bertambah di berbagai negara. Di Amerika Serikat (AS), penasihat sektor kesehatan Gedung Putih Anthony Fauci mengatakan bahwa data kenaikan kasus itu "mengganggu."
Secara mingguan, kasus Covid-19 naik lebh dari 5% setiap pekannya di 11 negara bagian AS, sebagaimana temuan CNBC International yang bersumber dari data Johns Hopkins University. Sebelumnya, kenaikan hanya terjadi di delapan negara bagian.
Pelaku pasar bakal mengantisipasi rilis data produksi industri zona euro per Juli dan laoran bulanan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/OPEC).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah