
Investor Tunggu Dampak PSBB Jakarta, Rupiah Belum Bertenaga

Kemudian akan ada penegakan aturan yang lebih tegas. Misalnya, mereka yang kedapatan tidak menggunakan masker di ruang publik akan didenda Rp 250.000. Denda akan bersifat progresif, semakin tinggi jika semakin sering dilanggar.
![]() |
Namun tidak seperti yang diperkirakan sebelumnya, sejumlah tempat usaha masih boleh beroperasi. Pusat perbelanjaan dan pasar tradisional boleh buka, dengan kapasitas maksimal 50%. Akan tetapi, restoran lagi-lagi tidak boleh melayani makan-minum di tempat.
Lalu dalam hal ditemukan pasien positif, meskipun tanpa gejala, wajib melakukan karantina di luar rumah. Tidak ada lagi karantina mandiri di rumah, yang berisiko menciptakan klaster keluarga.
Helmi Arman, Ekonom Citi, menilai PSBB yang sekarang didesain untuk meminimalkan dampak terhadap aktivitas ekonomi. Perlambatan aktivitas ekonomi yang signifikan seperti yang terjadi pada Mei mungkin bisa dihindari, tetapi bukan berarti tidak ada tantangan.
"Secara umum, kondisinya masih volatil. Ini bisa menahan peningkatan belanja modal korporasi," ujar Helmi dalam risetnya.
Nah, sepertinya pelaku pasar masih menunggu kira-kira bagaimana dampak kebijakan ini terhadap aspek ekonomi. Apakah roda perekonomian masih bisa berputar, atau agak seret? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Sembari menunggu, sepertinya investor agak ragu untuk masuk ke pasar keuangan Tanah Air. Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 1,53% pada pukul 09:14 WIB, tetapi investor asing membukukan jual bersih Rp 32,02 miliar. Minimnya sokongan arus modal membuat rupiah jadi kurang bertenaga.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
