Rupiah Diadang 'Badai', Dolar AS Betah di Atas Rp 14.800

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 September 2020 09:12
Ilusttrasi Uang
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sementara dari dari dalam negeri, rupiah masih terbeban oleh rencana pemerintah provinsi DKI Jakarta yang akan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total mulai pekan depan. Artinya, situasi Jakarta akan kembali seperti April-Mei lalu.

Perkantoran non-esensial, restoran, pertokoan, rumah ibadah, lokasi wisata, dan sebagainya ditutup untuk sementara. Warga kembali diminta #dirumahaja.

Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh kasus corona (Coronavirus DIsease-2019/Covid-19) yang semakin menjadi. Kemarin, jumlah pasien positif corona di Jakarta bertambah 1.274 orang dibandingkan hari sebelumnya. Sudah lima hari beruntun kasus corona bertambah lebih dari 1.000 setiap harinya.

PSBB membuat ekonomi Jakarta ambruk. Pada kuartal II-2020, ouput ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) Ibu Kota tumbuh negatif (kontraksi) -8,22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Ini menjadi kontraksi terparah dalam 10 tahun terakhir.

"Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya untuk menahan laju penyebaran Covid-19 hampir menghentikan seluruh aktivitas masyarakat dan berdampak demikian besar pada kinerja ekonomi, bahkan merambah hingga kegiatan sosial. Pada triwulan II/2020 pertumbuhan ekonomi Jakarta kontraksi minus 8,22%. Angka ini adalah yang terendah selama kurun waktu 10 tahun terakhir, meskipun tidak sedalam saat krisis ekonomi tahun 1998," sebut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta.

Apesnya, Jakarta adalah penyumbang terbesar dalam 'kue' PDB nasional. Pada kuartal II-2020, kontribusi Jakarta adalah 17,17% terhadap pembentukan PDB Indonesia. Akibatnya, ekonomi Ibu Pertiwi terkontraksi 5,32% pada periode tersebut.

Rencana Gubernur Anies Rasyid Baswedan memberlakukan PSBB total tentu akan membuat cerita seperti kuartal II-2020 kembali terulang. Jika PDB tumbuh negatif lagi pada kuartal III-2020, maka Indonesia akan resmi masuk zona resesi. Kalau PSBB Jakarta terus berlaku hingga kuartal IV-2020, maka Indonesia masih terisap di lumpur resesi.

Dihantui oleh risiko resesi berkepanjangan akibat pandemi virus corona, investor berpikir ulang untuk masuk ke pasar keuangan Indonesia. Minimnya arus modal ini mebuat rupiah tidak punya pijakan untuk menguat, yang ada malah semakin jeblok.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular