Ngeri! Efek Jakarta 'Dikunci', IHSG Bisa Ambrol ke 4.800

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
10 September 2020 10:52
Bursa Efek Indonesia
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka drop lebih dari 4% perdagangan hari ini, Kamis (10/9/2020) setelah Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta menyampaikan akan menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Koreksi tersebut berpotensi berlanjut dan IHSG bisa ke level 4.800 dalam waktu dekat.

Saat pembukaan, IHSG langsung ambles 1,26% di level 5.084,03. Selang 6 menit penurunan IHSG semakin parah yakni 4,27% di level 4.929,22. IHSG keluar lagi dari level 5.000, sejak awal Agustus.

Menurut Head of Research PT Samuel Sekuritas Suria Dharma, efek dari penerapan PSBB oleh Pemrov DKI Jakarta, yang mulai berlaku Senin (14/9/2020), sangat besar bagi pasar saham domestik.

"Yang paling kena hotel, restoran, mal, ritel, jalan tol, konstruksi dan juga bank," kata Suria Dharma, kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Kamis (10/9).

Namun demikian ada beberapa sektor yang tidak terlalu terpengaruh oleh kebijakan PSBB tersebut. Sektor-sektor tersebut antara lain, komoditas, telekomunikasi, barang konsumsi dan farmasi.

Sementara itu, Senior Teknikal Analis PT Henan Putihrai, Liza Camelia Suryanata, mengatakan IHSG sudah meninggalkan level 5.000. Saat ini kondisi psikologis market bisa dikatakan tengah mengalami turbulensi hebat dikarenakan penerapan kembali PSBB total.

Investor khawatir, sejumlah tempat usaha akan ditutup dan diberlakukan pembatasan aktivitas serta penutupan perbatasan wilayah.

"Expect [IHSG] level 4.800-4.700 sebagai landasan [batasan] indeks composite berikutnya," kata Liza.


(hps/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular