Anies "Lockdown" Jakarta, 5 Saham Ini Malah Pesta Pora!

tahir saleh, CNBC Indonesia
10 September 2020 10:17
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (10/9/20) pagi dibuka turun 1,26% di level 5.084,03. Selang 6 menit penurunan IHSG semakin parah yakni 4,27% di level 4.929,22 dampak pemberlakuan kembali PSBB total oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Pada pukul 09.40 WIB, indeks acuan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) ini turun 3,67% di level 4.958. Level terendah hari ini sempat di posisi 4.925.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 1363 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 3,65 triliun

Meski IHSG jatuh, tapi tercatat masih ada 5 saham yang justru mencatatkan penguatan per sesi I pukul 09.40 WIB, mayoritas saham-saham yang baru tercatat di BEI pada pekan ini.

5 Saham Tercuan Pagi Ini, 10 September 2020

1. PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK)

Saham ROCK melesat menyentuh auto reject atas (ARA) saat pertama kali melantai di bursa hari ini. Sahamnya melesat 25% di level Rp 1.675/saham.

Rockfields melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) pada Kamis (10/9/2020) ini, menjadi satu dari dua emiten yang listing bersama PT Grand House Mulia Tbk. (HOMI). Saham HOMI juga melesat 24,75% di level Rp 474/saham.

Dalam prospektusnya, manajemen ROCK menjelaskan, perusahaan melepas 287,03 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham tersebut dibanderol harga IPO sebesar Rp1.340/saham.

2. PT Soho Global Health Tbk (SOHO)

Saham emiten produsen suplemen Imboost ini naik 24,73% di level Rp 3.530/saham, juga hampir menyentuh batas ARA sebesar 25%. Saat debut perdana melantai di bursa pada Selasa lalu (8/9), saham SOHO terpantau menguat 24,73% atau naik 450 poin ke posisi Rp 2.270 per saham dari harga penawaran umum sebesar Rp 1.820 per saham.

3. PT Puri Global Sukses Tbk (PURI)

Saham emiten properti asal Batam, Kepulauan Riau, ini juga melesat 24,65% di level Rp 354/saham atau hampir menyentuh ARA pada pagi ini.

Bersama SOHO, PURI mencatatkan saham perdana di BEI pada Selasa lalu. Saat debut perdana, emiten ke 41 di tahun 2020 ini harga sahamnya terpantau naik sebesar 34,12% ke posisi Rp 228 per saham setelah ditransaksikan sebanyak 14 kali dengan volume 12 ribu unit saham. Nilai kapitalisasi pasar PURI di BEI mencapai Rp 228 miliar.

4. PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA)

Saham emiten yang fokus pada bisnis energi terbarukan ini melesat 13.70% di level Rp 82/saham. Pada tahun lalu, saham TGRA sempat berfluktuasi tinggi, tapi manajemen membantah pergerakan harga saham terkait dengan nama Benny Tjokrosaputro, salah satu terdakwa kasus Jiwasraya.

Sekretaris Perusahaan Terregra Asia Energy Christin Suwito menegaskan, volatilitas harga saham TGRA juga tak terafiliasi sama sekali dengan Benny Tjokrosaputro, pemilik dan pengendali PT Hanson International Tbk (MYRX). "Ada isu yang berkembang liar, kita lakukan klarifikasi bahwa kita dikaitkan dengan saham Benjtok, saya bisa jawab, saya cek dan tidak ada satu lembar pun saham TGRA milik Benjtok," jelas Christin dalam keterbukaan informasi BEI.

5. PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS)

Saham KMDS melesat 11,21% di level Rp 645/saham pagi ini. KMDS melantai di BEI pada Senin pekan ini, bersama dengan dua emiten lainnya yakni PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) dan PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP).

Saat tercatat perdana, saham KMDS naik bahkan melesat 24,67% di level Rp 374/saham, level kenaikan ini menyentuh batas atas ARA sebesar 25% untuk level harga Rp 200-Rp 5.000/saham.

KMDS menjadi emiten ke-39 di BEI dengan melepas 160 juta saham IPO dengan harga perdana Rp 300/saham. Situs resminya mencatat, KMDS telah berdiri selama lebih dari 15 tahun di bisnis makanan dan minuman serta fokus pada bisnis distribusi minuman superior products.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! Efek PSBB Ketat, IHSG Sempat Anjlok di Bawah 6.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular