
Dicaplok Perusahaan Singapura, Segini Harga Tender Offer PYFA

Jakarta, CNBC Indonesia - Rejuve Global Investment Pte Ltd mengumumkan rencana penawaran tender wajib (tender offer) sebanyak 87 juta saham emiten industri produk farmasi, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) dengan harga pelaksanaan Rp 771 per saham.
Penawaran tender wajib ini dilakukan karena Rejuve Global melakukan pembelian atas 254 juta saham PYFA yang setara 47,61% dari modal yang ditempatkan dan disetor sehingga terjadi perubahan pengendali. Transaksi ini terjadi pada 20 Juli 2020 dengan menunjuk perusahaan efek PT Aldiracitra Sekuritas Indonesia sebagai pelaksana.
Dalam prospektus yang disampaikan, Rejuve Global sebagai pengendali baru Pyridam Farma memang berencana melakukan pengembangan kegiatan PYRA yang bergerak di bidang industri kesehatan, khususnya di sektor farmasi melalui pengembangan produk, investasi peralatan dan mesin sehingga memberikan nilai tambah bagi perseroan.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.9/2018, pengendali baru wajib melakukan penawaran tender wajib. Tujuannya, untuk memberikan kesempatan kepada pemegang saham publik menjual sahamnya kepada pengendali baru.
"Penawaran tender wajib akan dilakukan sebanyak-banyaknya 87 juta saham perseroan atau sekitar 16,19% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor perseroan dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran tender wajib Rp 771 per saham," tulis prospektus yang disampaikan, Selasa (8/9/2020).
Adapun, nilai dari penawaran tender wajib ini sebesar Rp 66,82 miliar dan pengendali baru memiliki dana yang cukup untuk melakukan penyelesaian dan pembayaran.
Periode penawaran tender wajib ini akan dilaksanakan selama 30 hari sejak 5 September 2020 sampai dengan 4 Oktober 2020.
Setelah penawaran tender wajib ini, struktur pemegang saham PYRA nantinya sebesar 47,61% akan digenggam Rejuve Global Investment, 29,96% akan dimiliki PT Aldiracitra Sekuritas Indonesia. Sedangkan PT Starindo Kencana Sejahtera dan pemegang saham publik masing-masing menggenggam kepemilikan 6,24% dan 16,19% saham.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Tutup Tahun, Pyridam Farma Akuisisi Holi Pharma
