Panas Lagi! Trump Bakal 'Blokir' Raksasa Semikonduktor China

tahir saleh, CNBC Indonesia
06 September 2020 07:45
Presiden Donald Trump konferensi pers COVID-19. AP/Alex Brandon
Foto: Presiden Donald Trump konferensi pers COVID-19. AP/Alex Brandon

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Donald Trump melalui Departemen Pertahanan AS tengah mempertimbangkan untuk memberlakukan pembatasan ekspor pada Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), produsen semikonduktor terbesar di China.

Juru Bicara Departemen Pertahanan AS mengungkapkan pemerintah sedang berdiskusi mengenai kemungkinan SMIC harus ditambahkan ke daftar entitas Departemen Perdagangan, yang akan membatasi perusahaan tersebut menerima barang tertentu yang dibuat di AS.

"DoD [Departemen of Defense] saat ini bekerja dengan antarlembaga untuk menilai informasi yang tersedia guna menentukan apakah SMIC perlu dimasukkan dalam Daftar Entitas Departemen Perdagangan [atau tidak]," kata Juru Bicara Departemen Pertahanan AS, dikutip CNBC International, Minggu (6/9/2020).

Langkah penambahan 'daftar hitam' atas perusahaan China itu akan memastikan bahwa semua ekspor ke SMIC akan menjalani tinjauan yang lebih komprehensif.

Upaya pemerintah AS merupakan bagian dari strategi berkelanjutan demi menekan perusahaan teknologi China dan akan menandai peningkatan besar dalam pertarungan teknologi antara AS dan China.

SMIC dipandang sebagai pemain kunci dalam upaya China untuk meningkatkan industri semikonduktor domestiknya, ambisi yang dipercepat oleh perang perdagangan AS-China.

Menurut Reuters, penerapan kontrol ekspor kepada SMIC akan berdampak pada perusahaan AS yang menjual teknologi pembuatan chip ke produsen China.

Daftar entitas AS saat ini mencakup lebih dari 275 perusahaan yang berbasis di China, Reuters pertama kali melaporkan bahwa SMIC mungkin masuk daftar hitam.

Pejabat AS baru-baru ini mengumumkan akan lebih memperketat pembatasan pada Huawei Technologies China untuk menindak akses perusahaan telekomunikasi ke chip yang tersedia secara komersial.

Pembatasan tersebut mencegah Huawei mendapatkan semikonduktor tanpa lisensi khusus. SMIC adalah salah satu produsen Huawei.

Ketika ketegangan semakin memburuk antara AS dan China, pejabat AS mendorong pemerintah lain di seluruh dunia untuk membatasi Huawei, dengan alasan bahwa perusahaan akan memberikan data kepada pemerintah China untuk memata-matai. Huawei membantah bahwa mereka memata-matai China.

Pemerintahan Trump juga mengeluarkan perintah eksekutif pada bulan lalu yang melarang transaksi dengan ByteDance dan memaksa perusahaan tersebut untuk melepaskan operasi aplikasi TikTok dari A.S.

SMIC adalah perusahaan semikonduktor yang dimiliki publik, dan terbesar di China. SMIC tercatat di Bursa Hong Kong dengan kode saham 0981.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Hantam Huawei, China Bakal Blokir Pembelian Boeing?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular