Cuan Ratusan Persen, Deretan Saham Ini Bisa Bikin Kamu Tajir

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
05 September 2020 17:00
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi dan jadi runner up terburuk di Asia, beberapa saham dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp 10 T memberikan cuan yang bisa dibilang gila-gilaan karena kenaikan harganya yang mencapai ratusan persen.

IHSG ditutup melemah 0,77% ke 5.239,85 pada hari terakhir perdagangan minggu ini Jumat (4/9/2020). Sebanyak 121 saham mengalami kenaikan, 310 saham terkoreksi dan 154 saham stagnan. 

Dalam periode mingguan, IHSG turun 2% dengan asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 5,12 triliun di seluruh pasar. Saat IHSG terkoreksi, lima saham top gainers ini mencatatkan kenaikan harga yang fantastis.

Tiga dari lima saham tersebut mencatatkan kenaikan kapitalisasi pasar di atas 100% dan dua sisanya mengalami apresiasi harga di atas 50%. Berikut ini adalah daftar lima saham top gainers pekan ini :

Seperti pada umumnya, saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar yang kecil ini menjadi 'raja' dengan cuan yang signifikan. PT Meta Epsi Tbk (MTPS) misalnya, harganya melesat 193% dalam seminggu terakhir.

Perusahaan ini mulai beroperasi sejak 45 tahun silam tepatnya pada 1975 dan bergerak di bidang Rekayasa, Pengadaan dan Konstruksi (EPC). MTPS resmi melantai di bursa saham domestik pada April tahun lalu..

Saham MTPS cukup lama tertidur pulas karena harga sahamnya bergerak sidewaysi sejak pertengahan Mei lalu. Namun terjadi kenaikan volume transaksi yang signifikan pekan ini dan harganya terkerek naik tajam.

Saham dengan cuan terlegit kedua adalah emiten rokok PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA). Harganya meroket 148% sepanjang perdagangan minggu ini. Anak usaha British American Tobacco (BAT) ini memasarkan beragam produk olahan tembakau di segmen kretek mesin, kretek buatan tangan dan rokok putih.

Portofolio produk perusahaan mencakup merek lokal seperti Sejati, Star Mild, Club Mild, Neo Mild, Tali Jagat, Bintang Buana, dan Uno Mild serta merek global seperti Dunhill, Lucky Strike, Ardath, Pall Mall dan Dunhill Mild.

Sama seperti MTPS, saham RMBA sempat tertidur pulas dan tiba-tiba melejit seiring dengan kenaikan volume transaksi sepanjang minggu ini.

Saham lain yang juga memberikan return fantastis adalah PT Pinago Utama Tbk dengan kode saham PNGO. Perusahaan ini bergerak di bidang industri perkebunan kelapa sawit dan karet beserta industri penunjangnya. Lokasi perkebunan Perusahaan dan anak usahanya berada di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

PNGO baru melantai di bursa saham domestik pada Senin (31/8/2020) dengan melepas 156,25 juta lembar saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp 250/unit.

Dalam penawaran perdananya PNGO berhasil meraih pendanaan sebanyak Rp 39,06 miliar. PT Panin Sekuritas berlaku sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran perdana perseroan.

Masih dari sektor yang sama dengan PNGO yaitu perkebunan, saham dengan kenaikan harga tertinggi selanjutnya adalah PT Bakrie Sumatra Plantation Tbk. Sektor usaha perusahaan adalah perkebunan karet, sawit hingga buah-buahan. Perusahaan juga mengolah serta memperdagangkan hasil olahannya. 

Perusahaan yang menginduk ke group usaha keluarga Bakrie ini melesat tajam berbarengan dengan emiten lain yang juga sempat terafiliasi dengan keluarga Bakrie seperi PT Bumi Resource Tbk (BUMI) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) meski akhirnya ambles ke level gocap lagi.

Saham ter-cuan terakhir yang masuk ke dalam 5 top gainers adalah PT Radian Utama Interinsco Tbk (RUIS) yang bergerak di sektor minyak dan gas (migas).

Perusahaan bergerak dalam bidang instalasi jasa teknik dan bidang teknis minyak, gas dan energi, sertifikasi mutu jasa, layanan survei lapangan minyak, gas dan energi, perdagangan (distributor) peralatan dan material bidang minyak dan gas bumi, jasa penyewaan peralatan untuk pertambangan minyak dan gas, serta  layanan perbaikan dan pemeliharaan instalasi pertambangan minyak dan gas bumi.

Berbeda dengan keempat saham lainnya yang sudah melesat baru pekan ini, saham RUIS sudah mulai mengalami apresiasi sejak awal Agustus lalu. 


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular