Jangan Berharap Banyak, Bursa RI Sedang Loyo Hari Ini

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
04 September 2020 08:54
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang perdagangan di akhir pekan ini, Jumat, 4 September 2020, bursa saham diperkirakan masih akan melanjutkan tren pelemahan. Pelemahan ini dipicu sentimen internal dan eksternal.

Sebelumnya, Kamis kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 0,58% ke posisi 5.280,81 poin dengan nilai transaksi bursa kemarin mencapai Rp 8,45 triliun dengan volume 15,19 miliar unit saham dan frekuensi sebanyak 671.1010 kali.

PT Valbury Sekuritas mencermati beberapa sentimen yang diperhatikan pasar. Dari dalam negeri, bersumber dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengemukakan Pemerintah dan DPR resmi untuk mengenakan satu tarif bea materai menjadi Rp 10.000 tahun 2021, dari sebelumnya pengenaan bea materai Rp 3.000 dan Rp 6.000 per lembar materai.

Pembayaran bea materai dengan gunakan bea materai elektronik sesuai perkembangan teknologi, ini merupakan satu langkah di dalam pengenaan bea materai atas dokumen elektronik.

Selain itu, Draf RUU BI pasal 9A dan 9B RUU BI menyebutkan akan ada Dewan Moneter yang dipimpin Menteri Keuangan yang akan mengarahkan kebijakan moneter sejalan dengan kebijakan pemerintah di bidang perekonomian. RUU BI dinilai akan mangguncang pasar keuangan Indonesia dan mengancam independensi BI.

Di sisi lain, data ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru yang menunjukkan kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi AS yang panjang dan sulit. Oleh sebab itu, Valbury memproyeksikan IHSG diperkirakan melemah pada perdagangan hari ini.

"IHSG diperkirakan bergerak pada level support 5.238/5.196/5.149 dan resistance 5.327/5.374/5.416," tulis Valbury Sekuritas, Jumat (4/9/2020).

Sementara itu, dalam risetnya, IHSG masih dibayangi dengan tekanan jual yang cukup tinggi.

Selama pergerakan IHSG belum mampu ditutup menembus level 5.382 sebagai resistancenya, maka MNC Sekuritas masih memperkirakan pergerakan IHSG masih rentan untuk terkoreksi.

"Level koreksi IHSG terdekat berada di area 5.220 sekaligus menjadi level support dan awal dari wave (B). Waspadai area 5.150 dan 5.030 sebagai level koreksi berikutnya," tulis MNC Sekuritas.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular