Erick Thohir Minta Tambah PMN Rp 3 T, Buat BUMN Mana Lagi?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 September 2020 08:05
INFOGRAFIS, Ini Syarat Dapat Vaksin Gratis dari Jokowi
Foto: Infografis/Vaksin Gratis/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk 2021 mendatang senilai Rp 3 triliun. Dana ini akan diberikan kepada tiga BUMN dengan nilai masing masing Rp 1 triliun.

Ketiga BUMN yang akan mendapatkan tambahan PMN ini antara lain PT Bio Farma (Persero), PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan rumah sakit yang dimiliki BUMN.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan penambahan BUMN ini masih bersifat permintaan dan masih perlu pembahasan lebih lanjut dengan Komisi VI DPR RI. Sementara saat ini kementerian baru mendapatkan restu untuk dana belanja lembaga senilai Rp 300 miliar.

"Kami juga tadi mengharapkan ada PMN tambahan untuk Bio Farma dan RNI. Belum tahu [nilainya]. Buat tahun tahun depan, ini kan anggaran 2021," kata Erick usai rapat dengar pendapatan dengan komisi VI DPR RI, Kamis (3/9/2020).

Dia menjelaskan, kebutuhan PMN untuk Bio Farma ini adalah untuk pembangunan pabrik baru untuk memproduksi bahan baku masker yang saat ini kebutuhannya masih dipenuhi dari impor.

"Nah Bio Farma sendiri anggarannya kan kita masker, tapi di dalamnya bahan itunya masih impor. Kita mengajukan kalau bisa bikin pabrik aja nggak usah impor," jelas dia.

Lebih lanjut, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan penggunaan dana lainnya Bio Farma ini adalah untuk membangun fasilitas vaksin baru dengan metode yang berbeda dengan yang sudah ada saat ini. Selain itu untuk pembuatan bahan baku obat dari grup perusahaan yang saat ini masih dipenuhi dari impor.

"Dan rumah sakit kita bikin ICU sama alat-alat PCR test untuk Covid-19," kata Budi di kesempatan yang sama.

Selanjutnya, RNI membutuhkan pendanaan dari PMN ini sebagai bagian dari pembangunan food estate pemerintah. Dia menjelaskan, kebutuhan dana ini dibutuhkan untuk penambahan lahan sawah.

Lalu untuk kebutuhan perikanan yakni membangun warehouse, cold storage dan pabrik es. Dana ini juga akan dibutuhkan untuk perbaikan fasilitas logistik di PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) untuk memperlancar transportasi pangan.

Adapun pemerintah telah menganggarkan PMN untuk BUMN tahun depan senilai Rp 37,5 triliun. Nilai ini tercantum dalam Buku Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2021.

Berikut perusahaan yang akan memperoleh PMN 2021 dalam Nota Keuangan RAPBN 2021:

No.

BUMN

Nilai (triliun Rupiah)

1.

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

2,3

2.

PT Hutama Karya (Persero)

6,2

3.

PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)

20

4.

PT PLN (Persero)

5

5.

PT Pelindo III (Persero)

1,2

6.

PT PAL Indonesia (Persero)

1,3

7.

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)

0,5

8.

PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero)

1


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usulan PMN BUMN Rp 73 Triliun Direstui DPR, Ini Janji Erick

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular