IHSG Sedang Labil, Dibuka Hijau tapi Sekarang Merah

Tri Putra, CNBC Indonesia
03 September 2020 09:28
Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,01% ke 4.895,75. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dihentikan sementara (trading halt) setelah  Harga tersebut ke 4.895,75 terjadi pada pukul 15.33 WIB.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan Kamis (3/9/20) dibuka naik 0,11% di level 5.318,04. Selang 10 menit IHSG anjlok di zona merah dengan koreksi 0,13% di level 5.304,81.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 98 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 899 miliar.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan jual bersih sebesar Rp 23 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 52 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan beli bersih sebesar Rp 11 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net buy sebesar Rp 14 miliar.

Selanjutnya bursa di kawasan Asia terpantau bervariatif, Nikkei di Jepang terapresiasi 1,28%,Hang Seng Index di Hong Kong turun0,09%,  sedangkan Indeks STI di Singapura turun 0,31%.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melesat hingga rekor-rekor tertinggi baru dicetak pada Rabu (2/9/2020), mengacuhkan data tenaga kerja yang menunjukkan lemahnya penyerapan tenaga kerja baru.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melesat 454,8 poin ( 1,6%) menjadi 29.100,5 menjadi level tertingginya sejak Februari. Nasdaq menguat 1% ke 12.056,44 dan S&P 500 naik 1,5% menjadi 3.580,84 menjadi rekor tertinggi sepanjang masa untuk keduanya.

Reli Wall Street menafikan data buruk tenaga kerja yang dirilis. ADP mengumumkan bahwa slip gaji pekerja swasta di AS bertambah 428.000 pada Agustus, atau jauh di bawah ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones sebelumnya yang berujung pada estimasi sebesar 1,17 juta.

Kepada CNBC International, Kepala Investasi Bleakley Advisory Group Peter Boockvar mengatakan bahwa laju penyerapan tenaga kerja telah benar-benar melambat dalam dua bulan terakhir, di mana angkanya berkisar 320.000.

"Rilis ini membuat laporan data tenaga kerja BLS pada Jumat nanti menjadi menarik, bukan hanya karena angka penggajian swasta pada Juli tercatat 1,46 juta, tapi estimasi Agustus juga berujung angka 1,29 juta, jauh berbeda dan jauh di atas apa yang dikeluarkan ADP," ujarnya.

Selain itu, ada kabar positif dari industri otomotif, di mana Autodata mengumumkan bahwa pada Agustus Negara Adidaya tersebut mencatatkan penjualan otomotf sebanyak 15 juta. Meski angka itu secara tahunan turun 11%, tetapi menjadi level yang tertinggi sejak Februari. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular