
Dolar AS 'Bangkit dari Kubur', Rupiah Bisa ke Rp 15.100/US$

Secara teknikal, rupiah disimbolkan USD/IDR kembali ke atas US$ 14.730/US$ yang merupakan resisten kuat. Sehingga tekanan bagi rupiah semakin besar.
Level US$ 14.730/US$ merupakan Fibonnaci Retracement 61,8%. Fibonnaci Retracement tersebut ditarik dari level bawah 24 Januari (Rp 13.565/US$) lalu, hingga ke posisi tertinggi intraday 23 Maret (Rp 16.620/US$).
Sementara itu indikator stochastic kini bergerak naik setelah mendekati wilayah jenuh jual (oversold).
![]() Foto: Refinitiv |
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Level Rp 14.730/US$ kini menjadi support terdekat. Selama tertahan di atasnya, rupiah berisiko melemah ke Rp 14.835/US$. Bahkan ada risiko rupiah akan merosot ke Rp 15.090 sampai 15.100/US$ yang merupakan Fib. Retracement 50%.
Sementara jika sukses menembus support, Mata Uang Garuda berpotensi menguat ke Rp 14.660/US$, dan target selanjutnya ke Rp 14.600/US$.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]