
Aktif Lagi Usai 2 Tahun Suspensi, Saham AISA Keok 7%

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten konsumer PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) akhirnya diperdagangkan kembali pada Senin ini (31/8/2020) setelah selama 2 tahun disuspensi alias dihentikan sementara perdagangan efeknya.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham langsung ambles 6,55% di level Rp 157/saham dari harga saat suspensi yakni Rp 168/saham. Nilai transaksi di sesi I yakni sebesar Rp 2,90 miliar dengan volume perdagangan 18,45 juta saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 751,64 miliar.
Investor lokal melakukan penjualan yakni Rp 3 miliar, sementara investor asing malah masuk Rp 78,50 juta.
Dalam surat Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan bahwa mulai 31 Agustus 2020, BEI memutuskan untuk mencabut suspensi sementara perdagangan efek AISA di seluruh pasar sesi I perdagangan efek.
CNBC Indonesia mencoba mengkonfirmasi ini kepada Sekretaris Perusahaan Tiga Pilar Michael Hadilaya dan ia membenarkan surat tersebut. "Benar," ujarnya singkat kepada CNBC Indonesia melalui layanan WhatsApp, dikutip Senin (31/8/2020).
BEI melakukan suspensi terhadap saham emiten produsen makanan ringan Taro ini sejak Juli 2018. Suspensi ini terkait dengan gagal bayar bunga obligasi dan sukuk ijarah Tiga Pilar Sejahtera Food yang diterbitkan 2003.
Agar suspensi saham ini dibuka kembali, Tiga Pilar memenuhi dua permintaan BEI, yakni, melakukan publik ekspose insidentil terkait kondisi keuangan dan operasional perusahaan serta menyampaikan laporan harga wajar saham perusahaan yang dilakukan oleh tim independen yang terdaftar di OJK.
Menurut penilaian kantor jasa penilaian publik Suwendho Rinaldy & rekan, nilai pasar wajar saham AISA pada 31 Desember 2019 adalah Rp 558,68 miliar atau setara dengan Rp 173,58 per saham.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AISA Akhirnya Rilis Lapkeu Q3-2019, Rugi Bengkak Jadi Rp150 M