
Listing, Saham Emiten Sawit Asal Sumsel Meroket 25%

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di industri perkebunan kelapa sawit dan karet, PT Pinago Utama Tbk (PNGO) berhasil mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia. Perseroan menjadi emiten ke-37 yang tercatat tahun ini.
Emiten perkebunan yang berbasis di Sumatera Selatan (Sumsel) ini melepas sebanyak 156 juta saham baru atau setara 20% dari modal disetor dengan harga penawaran umum Rp 250 per saham dengan menunjuk Panin Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Dengan demikian, dari gelaran penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) ini, PNGO meraih dana segar Rp 39,06 miliar.
Saat debut perdana melantai di bursa, Senin (31/8/2020), saham Pinago Utama bergerak menguat 24,80% ke posisi Rp 312 per saham setelah ditransaksikan dengan volume sebanyak 3.000 unit saham dan frekuensi sebanyak 2 kali transaksi.
Level kenaikan saham perdana tersebut menyentuh batas atas auto reject atas (ARA) yakni 25%. Sebetulnya batas ARA dengan level harga Transcon saat IPO adalah 50% atau dua kali dari batas ARA di perdagangan hari biasa, namun BEI menetapkan batas atas sama dengan perdagangan reguler mengingat masih pandemi.
Adapun, nilai kapitalisasi pasar perseroan di bursa mencapai Rp 243,75 miliar.
![]() IPO PT Pinago Utama Tbk (PNGO), 31 Agustus 2020/Dok BEI |
Direktur Utama Pinago Utama, Bambang Palgoenadi, mengatakan, bahwa tujuan IPO ini sebagai komitmen perseroan dalam industri perkebunan kelapa sawit dan karet yang berkelanjutan (sustainable development), khususnya di Provinsi Sumatera Selatan.
"Dengan adanya dana hasil IPO ini juga akan memperkuat struktur permodalan perseroan untuk merealisasikan rencana strategis ke depannya guna meningkatkan kinerja," kata Bambang, dalam siaran pers, Senin (31/8/2020).
Adapun dana hasil IPO nantinya akan digunakan perseroan untuk modal kerja seperti pembelian pupuk, pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Sawit dan pembelian Bahan Olahan Karet (Bokar) yang berasal dari masyarakat serta pembayaran kontraktor untuk biaya sewa alat berat dan kontruksi.
Sebagai informasi, Pinago Utama didirikan pada 1979 dan bergerak dalam bidang industri perkebunan kelapa sawit dan karet beserta industri penunjang. Luas lahan yang dikelola perseroan 17.656 hektar yang terdiri perkebunan kelapa sawit seluas 13.969 hektar dan perkebunan karet seluas 3.960 hektar.
Selain perkebunan kelapa sawit dan karet, perseroan juga mengelola industri pengolahan kelapa sawit dan karet, yaitu pabrik Crude Palm Oil (CPO) dengan kapasitas olah 120 tons TBS per jam, pabrik Crumb Rubber (CRF) dengan kapasitas 6.000 ton per bulan, pabrik Ribbed Smoke Sheet (RSS) dengan kapasitas 600 ton per bulan.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga CPO Tembus Rekor, Investor Sahamnya Pesta Pora
