PM Jepang Shinzo Abe Mengundurkan Diri, Kurs Yen Kok Menguat?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
28 August 2020 13:08
Mata Uang Yen. (REUTERS/Yuriko Nakao/Files)
Foto: Mata Uang Yen. (REUTERS/Yuriko Nakao/Files)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar yen Jepang menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) dan rupiah pada perdagangan Jumat (28/8/2020) setelah Perdana Menteri Shinzo Abe dikabarkan akan mengundurkan diri pada hari ini.

Melansir data Refinitiv, siang ini kurs yen langsung berbalik menguat 0,43% ke 106.09/US$ setelah kabar tersebut beredar, padahal sebelumnya melemah 0,37%. Sementara melawan rupiah, mata uang yang menyandang status aset aman (safe haven) ini menguat 0,5% ke 138,15/JPY.

"Abe berencana untuk mengundurkan diri akibat penyakitnya yang memburuk, dan ia khawatir ini akan memberikan masalah dalam memimpin negara," tulis NHK tanpa memberikan kutipan dari sumber mana.

Spekulasi akan pengunduran diri Abe sudah berhembus dalam beberapa pekan terakhir, dan semakin menguat belakangan ini.

Status safe haven yang disandang yen tersebut membuatnya berbalik menguat, sebabnya indeks Nikkei Jepang yang sebelumnya berada di zona hijau sempat berbalik merosot 2,63%. Artinya terjadi kepanikan di pasar saham, sehingga memicu peningkatan permintaan safe haven yen.

Yen dan Nikkei memang cenderung memiliki korelasi negatif, ketika Nikkei melemah maka yen akan menguat dan sebaliknya. Maklum saja, yang satu merupakan aset safe haven, satunya lagi aset berisiko.


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buat Rekor Buruk, Rupiah Keok Lawan Mata Uang di Semua Benua!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular