Erick Thohir Klaim Amankan 340 Juta Vaksin untuk Rakyat RI

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
27 August 2020 13:37
Penandatanganan Akta Jual Beli Holding RS BUMN Tahap II yang diselenggarakan Jumat, 7 Agustus 2020 pagi di Synergy Lounge, Kementerian BUMN. Ist
Foto: Penandatanganan Akta Jual Beli Holding RS BUMN Tahap II yang diselenggarakan Jumat, 7 Agustus 2020 pagi di Synergy Lounge, Kementerian BUMN. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, perkiraan vaksin Covid-19 yang bisa didapatkan di tahun 2021 sebanyak 340 juta. Jumlah itu merupakan akumulasi dari hasil produksi vaksin kerja sama Indonesia dengan Sinovac China dan G42 Uni Emirat Arab (UEA).

"Jadi kalau dikumulatif dari 2 kerja sama UEA dan China ini kita akan mendapatkan 30 juta vaksin di tahun 2020. Kalau satu orang memerlukan 2 dosis, maka 15 juta orang yang akan divaksin di akhir 2020 kalau uji klinisnya berjalan dengan baik. Sedangkan di 2021 kita masih arrange, ada yang 290 juta sampai 340 juta," kata Erick dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Kamis (27/8/20).

Lebih lanjut, Erick menjelaskan bahwa khusus untuk Sinovac China, produksi dilakukan dengan kerja sama melalui Biofarma. Menurutnya, terdapat komitmen produksi 20 juta dosis vaksin pada akhir 2020 dan sisanya 250 juta di 2021.

Sedangkan G42 dari UEA dikerjasamakan dengan Kimia Farma. Erick menyebut, G42 punya kapasitas produksi pada tahun 2020 sebesar 220 juta vaksin, namun komitmen yang diteken dengan Kimia Farma sebanyak 10 juta vaksin di 2020.

"Baik Sinovac maupun G42 nanti konsep vaksinasinya adalah dua kali, jadi tidak sekali. Dan tentu kapasitas dari UEA itu ada 220 juta tapi komitmen pada hari ini untuk tahun 2020 adalah 10 juta vaksin, di 2021 50 juta vaksin," urainya.

Erick Thohir menggarisbawahi bahwa vaksinasi dilakukan sebanyak dua kali per orang, dengan jeda waktu dua pekan. Ia juga menegaskan bahwa vaksin ini bukan untuk menjaga kekebalan seumur hidup.

"Sebagai catatan, vaksin yang ditemukan hari ini untuk Covid-19 jangkanya 6 bulan sampai 2 tahun. Jadi bukan vaksin yang disuntik untuk selamanya," bebernya.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat, Erick Thohir Tegaskan Vaksinasi Mandiri Gratis!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular