Vaksin Moderna Cespleng, Bikin Rupiah Ikut Perkasa!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 August 2020 09:10
Penukaran Uang Kusam
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Hari ini, keperkasaan rupiah berlanjut karena minat investor terhadap aset-aset berisiko sedang tinggi. Terbukti dari penguatan di bursa saham New York dini hari tadi waktu Indonesia, di mana indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,3%, S&P 500 melesat 1,02%, dan Nasdaq Composite melejit 1,73%.

Seperti biasa, saham-saham teknologi memimpin penguatan Wall Street. Harga saham Facebook terdongkrak 8,22%, Apple melonjak 1,36%, Amazon terangkat 2,85%, Netflix meroket 11,61%, dan Alphabet (induk usaha Google) menguat 2,38%.

"Saham-saham teknologi sedang memimpin. Ini membuktikan bahwa apapun yang terjadi dengan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), perusahaan-perusahaan ini akan tetap berjalan, bahkan mungkin semakin kuat," kata Joseph Sroka, Chief Investment Officer di NovaPoint yang berbasis di Atlanta, sebagaimana diwartakan Reuters.

Investor juga berbunga-bunga setelah mendengar kabar terbaru soal pengembangan vaksin virus corona. Moderna, perusahaan farmasi asal AS, mengumumkan bahwa vaksin buatan mereka menunjukkan pembentukan imunitas yang sama bagi orang tua maupun muda. Saat ini vaksin buatan Moderna sudah memasuki uji coba tahap III.

Moderna menyebutkan, respons pembentukan imun di relawan berusia antara 56-70 tahun dan di atas 70 tahun sama seperti yang terjadi di kelompok usia 18-55 tahun. Data ini disampaikan dalam rapat Komite Penasihat Imunisasi AS.

Artinya, vaksin buatan Moderna boleh dibilang cespleng alias manjur untuk sebagian besar populasi. Ini tentu menjadi kabar gembira buat investor (dan dunia), perang melawan virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut bisa dimenangkan.

Perkembangan ini membuat investor berani bermain agresif, ogah main aman. Arus modal pun mengalir ke instrumen berisiko dan menjauhi aset-aset aman (safe haven) seperti emas. Pada pukul 08:09 WIB, harga emas dunia di pasar spot turun 0,19% dan semakin jauh dari level US$ 2.000/troy ons.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular