
Vaksin Moderna Sukses Diuji, Siap-siap IHSG Bakal Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (26/8/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,03% di level 5.340,32 setelah sebelumnya selama seharian berada di zona merah.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 464 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 9,8 triliun. Terpantau 184 saham naik, 262 saham turun, sisanya 156 stagnan.
Sementara kabar nilai tukar rupiah berbalik melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (26/8/2020), padahal di pembukaan pagi tadi menguat cukup tajam. Dengan demikian, rupiah menghentikan laju penguatan di angka 3 hari beruntun. Dolar AS mampu bangkit hari ini jelang pidato ketua bank sentral AS, Jerome Powell.
Melansir data Refinitiv, rupiah langsung menguat 0,41% ke Rp 14.550/US$ begitu perdagangan dibuka. Sayangnya, level tersebut menjadi yang terkuat intraday, penguatan rupiah perlahan terkikis hingga berbalik melemah 0,34% ke Rp 14.690/US$. Di penutupan pasar, rupiah berada di level Rp 14.670/US$, melemah 0,2%.
Selanjutnya, harga obligasi pemerintah bergerak variatif pada perdagangan Rabu (26/8/2020), yang menunjukkan sentimen investor cenderung mixed di tengah afirmasi pemerintah atas peluang resesi di kuartal II-2020.
Harga Surat Berharga Negara (SBN) jangka terpendek (bertenor 1 tahun) tercatat dibanting investor dengan kenaikan yield (imbal hasil) hingga 3,1%. Yield surat utang berlawanan arah dari harga, sehingga koreksi yield menunjukkan bahwa harga obligasi tersebut sedang menguat.
Sebaliknya, kenaikan harga tertinggi terjadi pada SBN berjatuh tempo 5 tahun yang terlihat dari penurunan yield surat utang berseri FR0081 ini turun 1,47%. Yield bligasi pemerintah bertenor 20 tahun juga tertekan yakni sebesar -0,11%.
Sementara itu, SBN bertenor 10 tahun yang menjadi acuan harga pasar obligasi tercatat naik 0,57% yang mengindikasikan bahwa harganya masih dalam tekanan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan bahwa bioskop di Jakarta akan dibuka dalam waktu dekat. Anies kini tengah menyusun regulasi terkait teknis dan aturan dalam berkegiatan di bioskop.
"Pertama kita akan menyiapkan regulasi secara lengkap, dan regulasi itu memasukkan semua unsur yang tadi disampaikan Prof Wiku. Pertama soal kualifikasi siapa saja yang bisa ikut menonton di biskop, kedua soal pemesanan tiket yang semua harus dilakukan secara online, dan tidak ada pembelian tiket di lokasi," kata Anies dalam tayangan yang disiarkan langsung di YouTube BNPB, Rabu (26/8/2020) seperti dikutik dari Detik.
Beralih ke bursa efek acuan dunia negeri Paman Sam, Wall Street ditutup bervariatif pada penutupan Rabu (26/8/20) Dow Jones terdepresiasi 0,30%, S&P 200 naik 1,03%, dan Indeks Nasdaq loncat 1,73%.
Saham-saham yang menjadi pemenang pada perdagangan hari ini adalah saham di sektor teknologi alias FAANG, yakni sebutan pasar untuk saham Facebook, Apple, Amazon, Netflix, dan Google.
Apple Inc berhasuk terbang 1,36% setelah munculnya tanda-tanda peningkatan permintaan iPhone yang dapat menggunakan jaringan 5G yang akan dirilis Apple di akhir tahun ini.
Sedangkan Facebook berhasil naik 6% meskipun muncul ketakutan nantinya ketika Apple merilis iPhone 5G barunya nya kemampuan Facebook untuk mendorong iklan ke pengguna sosial media akan berkurang dab berpotensi memotong pendapatan iklan Facebook hingga 50%.
Sentimen investor yang positif juga datang dari kabar potensi vaksin corona yang diproduksi oleh Moderna yakni mRNA-1273, yang kandidat vaksinya menunjukkan hasil positif terhadap pasien yang berusia 56 tahun ke atas yakni orang-orang yang paling rentan meninggal diserang pandemi virus corona.
Sementara itu angka jumlah peningkatan pasien positif corona per hari di AS juga semakin di tekan. Tercatat selama bulan Agustus, jumlah rata-rata per hari pasien positif selama seminggu turun dari 400 ribu ke hanya 60 ribu saja dengan pasien per hari turun ke bawah level 3000 saja.
Sedangkan di sektor ekonomi, rilis data order barang-barang tahan lama bulan Juli berhasil tumbuh di atas konsensus yang membuat investor seakin optimis dengan pemulihan ekonomi AS yang akan berlangsung cepat.
Order barang tahan lama di AS berhasil melonjak 11,2% pada bulan Juli, jauh di atas konsensus ekonom yang hanya meramalkan terjadi kenaikan 4,3% saja.
Hari ini Kamis (27/8/20) Gubernur Federal Reserve alias The Fed Jerome 'Jay' Powell, yang akan memberikan tanggapan terhadap perekonomian AS saat ini di acara Review Kerangka Kebijakan Moneter Tahunan yang diadakan oleh bank sentral AS tersebut dan para pelaku pasar menganggap Jay bullish di pasar saham.
Pidato Powell yang biasa dilakukan di Jakson Hole, Wyoming ini terpaksa diadakan secara virtual tahun ini akibat pandemi virus corona.
Jay, sapaan akrab Jerome Powell diekspektasikan akan terus memberikan stimulus moneter untuk membantu perekonomian yang sakit karena diserang pandemi Covid-19. Kebijakan moneter ini biasanya akan membuat dollar AS menjadi lemah, dan membuat emas menjadi semakin kuat.
Berberapa hal yang akan dinanti pada pelaku pasar adalah apakah Jay akan tetap mempertahankan target inflasi seperti biasa atau ke level 2% yang sudah dinanti-nanti para pemegang emas.
Target tersebut akan menyebabkan level inflasi berada di atas level suku buga sehingga dapat menyebabkan dollar AS melemah dan menguatnya harga emas.
The Fed sendiri membutuhkan angka inflasi yang tinggi demi memutar kembali roda perekonomian yang lumpuh pasca diserang pandemi Covid-19, terutama karena suku bunga rendah yang diterapkan The Fed memberikan sedikit fleksibilitas untuk kembali melonggarkan kebijakan moneter.
Sementara itu tekanan kepada Kongres AS dan Presiden AS Donalad Trump kembali meningkat untuk memberikan bantuan fiskal terhadap ekonomi dan nampaknya sampai dengan September kedua pihak yang berseteru belum akan mencapai sebuah keputusan sehingga ada kemungkinan untuk sementara The Fed-lah yang akan mengisi kekosongan bantuan fiskal tersebut.
Selanjutnya, biasanya di hari Kamis adalah hari dimana diumumkanya tingkat pengambilan tunjangan pengangguran mingguan di AS. Tren pengangguran ini sendiri sudah berhasil berkurang sejak pertama kali corona datang ke AS yang menyebabkan banyak bisnis yang terpaksa tutup meskipun jumlah tunjangan baru biasanya masih berkisar di atas 1 juta penduduk.
Dari dalam negeri, muncul kabar bahwa pencairan bantuan subsidi gaji selama 4 bulan sebesar Rp 2,4 juta atau Rp 600 ribu per bulan untuk Tahap Pertama yang berpotensi menguntungkan sektor konsumsi dan ritel siap dicairkan hari ini.
Bantuan ini akan diberikan kepada peserta BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki upah gaji di bawah Rp 5 juta.
"Anggaran Rp 37,87 triliun dan sudah dikeluarkan dalam bentuk DIPA [Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran]. Bantuan sama, berstandar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan," kata Sri Mulyani, Senin (24/8/2020).
Berikut sejumlah rilis data yang terjadwal untuk hari ini.
- Suku Bunga Korea Selatan (8:00 WIB)
- Indeks Keyakinan Bisnis Perancis Bulan Agustus (13:45 WIB)
- Pembacaan Kedua Produk Domestik Bruto Amerika Serikat Kuartal Kedua (19:30 WIB)
- Pidato Gubernur The Fed Jerome Powell (20:10 WIB)
Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional
Indikator | Tingkat |
Pertumbuhan ekonomi (kuartal II-2020 YoY) | -5,32% |
Inflasi (Juli 2020 YoY) | 1,54% |
BI 7 Day Reverse Repo Rate (Juli 2020) | 4% |
Defisit anggaran (APBN 2020) | -6,34% PDB |
Transaksi berjalan (kuartal I-2020) | -1,42% PDB |
Neraca pembayaran (kuartal I-2020) | -US$ 8,54 miliar |
Cadangan devisa (Juli 2020) | US$ 135,1 miliar |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
