Asing Kabur Rp 521 M, 5 Saham Ini Kebal! Melesat 2 Digit

tahir saleh, CNBC Indonesia
27 August 2020 06:56
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu kemarin (26/8/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,03% di level 5.340,32 setelah sebelumnya selama seharian berada di zona merah. Indeks acuan ini sempat menyentuh level harian tertinggi 5.351.

    Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 464,87 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 9,8 triliun. Terpantau 184 saham naik, 262 saham turun, sisanya 156 stagnan.

    Total asing keluar dari pasar reguler, negosiasi dan tunai mencapai Rp 521,30 miliar, sepekan asing juga net sell Rp 1,75 triliun.

    Saham yang paling banyak dilego asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBNI) dengan net sell sebesar Rp 140 miliar dan harga sahamnya naik 0,95% di level Rp 5.325/saham, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan jual bersih sebesar Rp 47,4 miliar dengan harga saham naik 1,34% di level Rp 3.020/saham.

    Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan beli bersih sebesar Rp 8 miliar dengan harga saham turun 1,9% di posisi Rp 1.025/saham, dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 7 miliar dengan harga saham naik 0,94% di level Rp 5.330/saham.

    Berikut 5 Saham Top Gainers, 26 Agustus 2020:

    1. PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS)

    Saham BRIS dalam 2 hari terakhir terus melesat. Kemarin saham anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini melesat 20,14% di level Rp 865/saham dengan nilai transaksi Rp 669,1 miliar.

    BRIS melaporkan pertumbuhan laba bersih yang impresif pada triwulan II-2020, sebesar 229,6% menjadi Rp 117,2 miliar, dibandingkan triwulan II-2019. Aset BRISyariah tercatat sebesar Rp 49,6 triliun, meningkat 34,75% dibandingkan triwulan II-2019.

    2. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)

    Saham emiten telekomunikasi Grup Sinar Mas ini kemarin naik 15,22% di level 106/saham dengan nilai transaksi Rp 241,5 miliar. Padahal di Selasa, saham FREN masuk top losers dengan minus hingga 6,12%.Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) FREN sebelumnya sudah resmi menyetujui agenda konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) untuk ditukar menjadi saham seri C.

    Obligasi konversi yang dimaksud yakni Obligasi Wajib Konversi Tahun 2014 (OWK II) dikonversi menjadi saham baru seri C perseroan dan Obligasi Wajib Konversi Tahun 2017 (OWK III) perseroan menjadi saham baru seri C perseroan.

    Laporan keuangan FREN mencatat, perseroan menerbitkan OWK senilai Rp 8 triliun pada 2014 dan 2017.

    3. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO)

    Saham anak usaha Bank BRI ini melesat 12,43% di level Rp 380/saham dengan nilai transaksi Rp 242,6 miliar. Dari sisi kinerja sebetulnya terjadi penurunan. Laporan keuangan mencatat Bank Agroniaga mencatatkan laba bersih Rp 20 miliar, turun 74,5% dari periode yang sama semester I 2019 yakni Rp 78 miliar. Pendapatan bunga bersir turun 2,9% menjadi Rp 323 miliar dari sebelumnya Rp 333 miliar.

    4. PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)

    PURE yang berbisnis pengolah logam dan bahan mineral, tercatat di papan perdagangan BEI pada 9 Oktober 2019 dengan harga penawaran perdana Rp 300/saham. Kemarin, sahamnya ditutup melesat 10,98% di level Rp 182/saham dengan nilai transaksi Rp 10,9 miliar. 

    Perseroan juga terdampak Covid-19 sehingga, untuk menjaga kelangsungan usaha, PURE mengajukan relaksasi bunga dan cicilan utang ke pihak bank serta mengajukan penurunan bunga disesuaikan dengan kemampuan Trinitan. Perseroan juga menunda pembayaran suku bunga (defered).

    5. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP)

    BBKP telah mendapatkan restu untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement melalui RUPS, Selasa (25/08/2020). Dalam aksi tersebut perusahaan akan menerbitkan 16,36 miliar saham kelas B baru, sehingga KB Kookmin Bank akan menjadi pengendali tunggal Bank Bukopin yang akan memiliki hingga 67% saham perusahaan.

    Saham BBKP kemarin 9,85% di level Rp 290/saham dengan nilai transaksi Rp 590,5 miliar. Sepekan terakhir saham BBKP melesat 47,96% dan sebulan terakhir saham bank yang juga dimiliki oleh Bosowa ini naik 61,11%.


    (tas/tas)
    [Gambas:Video CNBC]
    Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

    Tags

    Related Articles
    Recommendation
    Most Popular