Nice! IHSG Akhirnya Ditutup Tembus 5.338, Terbang 1,2%

Tri Putra, CNBC Indonesia
25 August 2020 15:26
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan Selasa (25/8/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 1,17% di level 5.338,88 berhasil ditutup di atas level psikologisnya di angka 5.300.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 338 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 9,3 triliun. Terpantau 251 saham naik, 170 saham turun, sisanya 172 stagnan.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan jual bersih sebesar Rp 114 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 109 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT United Tractor Tbk (UNTR) dengan beli bersih sebesar Rp 40 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 158 miliar.

Selanjutnya bursa di kawasan Asia terpantau bervariatif. Hang Seng Index di Hong Kong turun0,26%, Nikkei di Jepang terapresiasi 1,35%sedangkan Indeks STI di Singapura terbang 0,87%.

Dari dalam negeri dalam Konferensi Pers APBN Kita, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 bisa negatif sampai 2%.

"Kalau kita lihat di kuartal III downside risk-nya ternyata tetap menunjukkan suatu risiko nyata."

"Untuk kuartal III outlook-nya antara 0 dan negatif 2%," kata Sri Mulyani dalam konferensi persnya, Selasa (25/8/2020).

Sementara, Sri Mulyani memproyeksikan untuk keseluruhan tahun bisa di negatif 1,1% sampai positif 0,2% untuk 2020.
Selanjutnya Sri Mulyani juga menanggapi penerimaan pajak yang kembali turun.



"Penerimaan pajak yang sempat menunjukkan peningkatan pada Juni, kemudian melambat kembali pada Juli. Penerimaan pajak ini menggambarkan kondisi ekonomi nasional kita," kata Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN Kita periode Agustus 2020.

Pemulihan ekonomi yang penuh ketidakpastian tergambar dari setoran pajak per sektor. Penerimaan pajak dari industri pengolahan pada Juli terkontraksi -28,91% YoY. Membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang -36,18% YoY.

Namun tidak demikian dengan sektor perdagangan. Setoran pajak dari sektor ini turun -27,34% YoY pada Juli. Lebih dalam ketimbang bulan sebelumnya yang -19,91% YoY.

Nasib lebih parah dialami sektor transportasi dan perdagangan. Pada Juli, setoran pajak dari sektor ini mengalami kontraksi 20,93% YoY. Jauh lebih parah ketimbang Juni yang mampu tumbuh 9,63% YoY.

Sektor transportasi menjadi penting karena merupakan sinyal pergerakan orang dan barang. Setoran pajak sektor transportasi yang anjlok menandakan laba dunia usaha di sektor ini nyungsep, yang penurunan mobilitas. Kala mobilitas turun, sulit berharap ekonomi bisa tumbuh.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular