5 Saham Ini Ngamuk Kemarin, BBKP & IMJS Jadi Jawara!

tahir saleh, CNBC Indonesia
25 August 2020 06:49
Bank Bukopin (CNBC Indonesia/Andean Kristianto)
Foto: Bank Bukopin (CNBC Indonesia/Andean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin kemarin (24/8/2020) ditutup di zona hijau setelah naik 0,08% di posisi 5.277,04. Indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini sempat menyentuh level tertinggi harian yakni 5.294.

Berdasarkan data perdagangan BEI, nilai transaksi harian tercatat sebesar Rp 9,32 triliun, sementara ada 228 saham naik, 211 saham ambles, dan sisanya 156 saham stagnan.

Investor asing mencatatkan jual bersih Rp 639,33 miliar di pasar reguler dan di pasar nego dan tunai terjadi beli bersih asing Rp 649 juta.

Saham dengan aksi beli asing terbanyak yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan net buy Rp 159,8 miliar di pasar reguler dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 15,1 miliar.

Sementara itu, saham dengan aksi jual asing terbesar yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan net sell di pasar reguler Rp 206,4 miliar dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Rp 136,5 miliar.

Di sisi lain ada setidaknya lima saham dengan penguatan terbesar kemarin.

5 Saham Top Gaines 24 Agustus 2020:

1. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP)

Saham BBKP ditutup melesat 34,01% di level Rp 264/saham dengan nilai transaksi Rp 423,88 miliar dan volume perdagangan 1,80 miliar saham. Sepekan saham BBKP naik 33,33% dan sebulan terakhir naik 46%.

Penguatan saham BBKP yang hampir menyentuh auto reject atas 35% terjadi di tengah sentimen akan digelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Agustus untuk meminta persetujuan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (Non-HMETD) alias private placement.

Berdasarkan keterbukaan informasi, dalam aksi korporasi ini, Bukopin akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyak 16.360.578.947 saham atau 16,36 miliar saham dengan nominal Rp 100/saham. Setelah aksi korporasi ini maka kepemilikan KB Kookmin Bank akan menjadi 67%.

2. PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS)

Saham anak usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) ini mendadak melesat sejak sesi I perdagangan kemarin. Saham IMJS naik 25% di level Rp 320/saham, menyentuh batas auto reject atas (ARA) yakni 25% untuk range harga Rp 200-5.000/saham.

Data BEI mencatat, nilai transaksi saham IMJS yakni Rp 69,52 miliar dengan volume perdagangan 227,95 juta saham. Sepekan terakhir saham IMJS naik 26% dan sebulan naik 14.29%.

Kenaikan saham induk usaha Indomobil Finance ini terjadi di tengah rencana IMJS yang akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) III penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 2.884.775.000 saham biasa.

Nominal penerbitan saham baru atau rights issue ini ditetapkan dengan nilai nominal Rp 200/saham dan harga pelaksanaan HMETD yakni Rp 230/saham, sehingga seluruhnya dana yang bisa diraih dari aksi korporasi IMJS ini berjumlah sebesar Rp 663,49 miliar.

3. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)

Sama seperti IMJS, saham IMAS pun meroket di tengah sentimen rights issue anak usahanya itu. Indomobil Sukses Internasional sebagai pemegang saham utama IMJS yang memiliki 91,97% saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam IMJS, akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya dalam PUT (penawaran umum terbatas) III sebanyak 2.653.140.957 HMETD.

Adapun struktur pemegang saham setelah PUT III ini, dengan asumsi semua pemegang saham melaksanakan haknya, yakni Indomobil Sukses Internasional 91,97%, PT Indomobil Manajemen Corpora 0,0001%, dan investor publik 8,03%.

Saham IMAS melesat 24,65% di level Rp 885/saham atau hampir menyentuh batas atas, auto reject atas (ARA). Saham IMAS ditransaksikan senilai Rp 121,55 miliar dan volume perdagangan 145,92 juta saham. Sepekan saham IMAS naik 34% dan sebulan melesat 35%.

4. PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS)

Saham anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini melesat 20,66% di level Rp 730/saham dengan nilai transaksi Rp 582,2 miliar dan volume perdagangan 851 juta saham. Dalam sepekan terakhir, saham BRIS naik 24% dan sebulan terakhir meroket 51%.

BRIS melaporkan pertumbuhan laba bersih yang impresif pada triwulan II-2020, sebesar 229,6% menjadi Rp 117,2 miliar, dibandingkan triwulan II-2019. Aset BRISyariah tercatat sebesar Rp 49,6 triliun, meningkat 34,75% dibandingkan triwulan II-2019.

Direktur Utama BRISyariah Ngatari menyampaikan hingga triwulan II 2020 BRISyariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp37,4 triliun, tumbuh mencapai 55,92% year-on-year (yoy).

5. PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM)

Saham TDPM ditutup menguat 16,43% di level Rp 163/saham dengan nilai transaksi Rp 23,68 miliar dan volume perdagangan 143,76 juta saham. Sepekan terakhir saham manufaktur kimia ini naik 73,40% dan sebulan terakhir juga naik 79,12%.

Manajemen TDPM, dalam suratnya kepada BEI, mengungkapkan industri Kimia masih memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu menengah karena aplikasi produk perseroan dipakai di berbagai sektor industri, seperti konstruksi/infrastruktur, consumer product, transportasi, dan pengelolaan lingkungan.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank KB Bukopin Rights Issue Rp 12 T, Buat Apa Ya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular