Kena Prank? Saham Grup MNC Anjlok Lagi Sampai ARB

Tri Putra, CNBC Indonesia
14 August 2020 14:45
MNC  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: MNC (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Induk usaha bisnis media Grup Media Nusantara Citra (MNC) milik taipan Hary Tanoesoedibjo yaitu PT Global Mediacom Tbk (BMTR) melangsungkan paparan publik pada Selasa (11/8/20) yang menjelaskan bagaimana pencapaian dan prospek bisnis perusahaan di tengah pandemi.

BMTR adalah induk usaha dari PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV). Berdasarkan laporan keuangan publikasi, BMTR mencetak penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang paruh pertama 2020.

BMTR mencetak pendapatan Rp5,86 triliun, turun 7,84% dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu Rp 6,36 triliun. Penurunan ini terjadi seiring dengan pendapatan iklan non digital atau iklan konvensional yang turun, padahal lini bisnis ini menjadi kontributor utama perseroan.

Pendapatan yang berasal dari MNCN ini terkoreksi hingga 13,51% secara year on year menjadi Rp 3,20 triliun. Laba bersih BMTR tercatat turun 7,71% menjadi Rp 597 miliar dari yang sebelumnya Rp 551 miliar.

Di sisi lain, MNCN, anak usahanya, membukukan kenaikan laba bersih sebesar 6% secara year on year (YoY) pada kuartal kedua 2020 dengan laba bersih sebesar Rp 675 miliar dibandingkan dengan Rp 635 miliar pada tahun sebelumnya.

Merespons kinerja ini, saham-saham MNC Group pada perdagangan kemarin lusa sempat melesat. Namun pada perdagangan Jumat ini (14/8/2020) penguatan berkurang.

Berikut gerak saham-saham grup MNC hari ini, sesi I.

Tercatat setelah kemarin lusa saham-saham Grup MNC berhasil melesat, selama 2 hari terakhir saham grup MNC terkoreksi.

Penurunan dipimpin anggota indeks LQ45 yakni indeks dengan konstituen perusahaan berfundamental baik dan bertransaksi likuid. Saham MNCN, setelah kemarin lusa terapresiasi 8,52%, hari ini MNCN terpaksa anjlok menyentuh level Auto Reject Bawah (ARB) 6,88% ke level Rp 880/unit.

Selanjutnya posisi kedua ditempati oleh PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) yang juga terkoreksi menyentuh level Auto Reject Bawah (ARB) anjlok 6,81% ke level Rp 890/unit. MSKY sendiri sudah turun menyentuh level ARB selama 3 hari berturut-turut.

Selanjutnya BMTR juga terkoreksi 4,03% ke level Rp 238/unit. BMTR baru saja menetapkan harga pelaksanaan private placement atau Penambahan Modal Tanpa Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebesar Rp 200/saham.

Lo Kheng Hong/IstimewaFoto: Lo Kheng Hong/Istimewa
Lo Kheng Hong/Istimewa

Di sisi lain, saham MNC yang melesat kemarin lusa juga dihubung-hubungkan dengan foto Lo Kheng Hong bersama Hary Tanoe. Foto itu ditangkap investor bahwa Lo Kheng Hong masuk ke saham-saham Grup MNC, sebagaimana ramai disinggung di grup-grup analis.

Lo Kheng Hong dikenal sebagai salah satu investor bertipe value investing (berbasis nilai) di BEI dan sukses. Bahkan dia dijuluki Warren Buffet-nya Indonesia karena sudah meraup untung dengan memilih saham-saham dengan fundamental baik dan valuasi yang murah.

Dia memiliki beberapa saham saat ini, terutama di Grup Indika Energy. Di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS), anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), Lo Kheng Hong memiliki sebanyak 97.102.000 saham atau sebesar 5,55%, sementara di anak usaha Indika Energy lainnya yakni PT Petrosea Tbk (PTRO) dia punya sebesar 13,67% saham per Juni 2019.


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan Saham yang Diborong & Dilepas Asing di Semester I

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular