
Dolar AS Loyo, Tapi Rupiah Melemah 4 Hari Beruntun, Kok Bisa?
![[DALAM] Rupiah Sentuh 30.000](https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/07/20/thumb-rupiah-sentuh-30000_169.jpeg?w=900&q=80)
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB) Jakarta akan berakhir pada hari ini, dan akan ada keputusan apakah diperpanjang atau dihentikan. PSBB kemungkinan akan diperpanjang lagi, biasanya 2 minggu, melihat penambahan kasus pandemi penyakit virus corona (Covid-19) yang masih tinggi.
Per 11 Agutsus 2020, jumlah pasien positif corona tercatat 26.642 orang. Bertambah 462 orang (1,77%) dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Dalam 14 hari terakhir (29 Juli-11 Agustus), pasien positif corona bertambah rata-rata 473,5 orang per hari. Melonjak dibandingkan 14 hari sebelumnya yaitu 352,21 orang per hari.
"Insya Allah diperpanjang, karena masih cukup tinggi angkanya. Akan diperketat, perkantoran, rumah sakit, semualah. Tempat umum ditingkatkan," kata Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur Jakarta, dilansir CNN Indonesia.
Jika kembali diperpanjang, artinya PSBB berlangsung selama 2 bulan di kuartal III-2020. Laju pemulihan ekonomi saat PSBB menjadi lambat, sehingga risiko resesi meningkat seperti yang diramal oleh Bank Dunia dalam laporan Indonesia Economic Prospects edisi Juli 2020, dengan judul The Long Road to Recovery.
Lembaga yang berkantor pusat di Washington DC (Amerika Serikat) itu memperkirakan ekonomi Indonesia tidak tumbuh alias 0%. Namun Bank Dunia punya skenario kedua, yaitu ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -2% pada 2020 jika resesi global ternyata lebih dalam dan pembatasan sosial (social distancing) domestik lebih ketat.
"Ekonomi Indonesia bisa saja memasuki resesi jika pembatasan sosial berlanjut pada kuartal III-2020 dan kuartal IV-2020 dan/atau resesi ekonomi dunia lebih parah dari perkiraan sebelumnya," tulis laporan Bank Dunia.
Kontraksi yang cukup dalam di kuartal II-2020, -5,32% year-on-year (YoY) memperbesar risiko terjadinya resesi. Menurut Sri Mulyani, sektor-sektor penopang perekonomian yang pada kuartal II ini ikut terkontraksi dalam akan sulit pulih dengan mudah. Oleh karenanya, jika upaya pemerintah tidak maksimal maka Indonesia bisa masuk ke jurang resesi.
"Memang probabilitas negatif (di kuartal III) masih ada karena penurunan sektor tidak bisa secara cepat pulih," ujarnya melalui konferensi pers virtual, Rabu (5/8/2020).
Jika di kuartal III nanti pertumbuhan ekonomi negatif lagi, maka Indonesia sah mengalami resesi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
