
Nggak Kompak, Wall Street Gagal Happy Weekend

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Wall Street berakhir beragam, Jumat (7/8/2020). Data pekerja AS yang solid tak mampu menggerek indeks kompak ke jalur hijau karena buntunya pembicaraan soal stimulus baru AS.
Dow Jones Industrial Average berakhir 0,2% pada 27.433,48. Sedangkan S&P 500 naik 0,1% menjadi 3.351,28.
Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi turun 0,9% menjadi 11.010,98. Ini mengakhiri rekor empat hari berturut-turut yang dibuat Nasdaq sebelumnya.
AS mencatat ada 1,8 juta pekerjaan pada Juli. Angka ini memang lebih sedikit dibanding data Mei dan Juni namun lebih baik dari yang diperkirakan.
Sementara pengangguran tercatat 10,2%. Angka ini turun dari sebelumnya 11,1%.
Sayangnya, pembicaraan terbaru antara DPR dengan pejabat administrasi AS malah berakhir saling tuding. Ia mengkhawatirkan pelaku pasar.
"Paket fiskal lain sangat dibutuhkan, tetapi mengkhawatirkan, pembuat kebijakan mungkin menemui jalan buntu," kata sebuah Oxford Economics dalam sebuah catatan.
"Kegagalan mencapai kesepakatan menambah risiko penurunan ekonomi yang sudah berada pada titik kritis."
Kemarin juga diwarnai panasnya AS-China. Gesekan keduanya merambat pada pemblokiran Tiktok dan Wechat serta sanksi pada pemimpin Hong Kong akibat UU Keamanan China.
Saham Uber Technologies mencatat penurunan hingga 5,1%. Sedangkan UPS naik 7,9%.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?