Ekspor Awal Agustus Anjlok, Harga CPO Naik Tipis

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
07 August 2020 11:57
A worker unloads palm oil fruit bunches from a lorry inside a palm oil mill in Bahau, Negeri Sembilan, Malaysia January 30, 2019.  Picture taken January 30, 2019.  REUTERS/Lai Seng Sin
Foto: Kelapa sawit (REUTERS/Lai Seng Sin)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (CPO) Negeri Jiran pada perdagangan jelang siang hari Jumat (7/7/2020) mengalami kenaikan tipis dibanding perdagangan kemarin. 

Pada 10.25 WIB, harga CPO untuk kontrak pengiriman Oktober 2020 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange dibanderol di RM 2.770/ton. Harga CPO naik lima ringgit dibanding posisi kemarin atau menguat 0,18%.

Harga CPO saat ini merupakan harga tertinggi sejak 11 Februari 2020. Harga CPO menyentuh level terendahnya pada 6 Mei 2020 ketika per tonnya dibanderol di bawah RM 2.000.

Namun seiring dengan relaksasi lockdown yang terjadi di banyak negara terutama negara importirnya, harga CPO berangsur naik akibat membaiknya permintaan terutama dari India, Uni Eropa dan China.

Sejak 7 Mei 2020, harga CPO mengalami tren kenaikan hingga hari ini. Pada periode 7 Mei - 5 Agustus 2020 harga CPO telah mengalami kenaikan sebesar 39,62%. 

Hari ini penguatan harga CPO lebih dikarenakan adanya ekspektasi pada penurunan stok minyak sawit bulan Juli. Stok akhir Juli diramal turun 11,94% dibanding akhir Juni akibat kenaikan ekspor dan penurunan produksi akibat penurunan tenaga kerja.

Perusahaan surveyor kargo Societe General de Surveilance melaporkan ekspor minyak sawit Malaysia pada bulan Juli naik 10,7% dibandingkan dengan bulan Juni.

Namun pada periode lima hari pertama bulan ini, ekspor turun 20% dibandingkan dengan periode yang sama bulan lalu. Sentimen tersebut yang membuat kenaikan harga CPO tak bisa banyak-banyak hari ini. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ambyar! Harga CPO Anjok Hampir 6%, Saham Agrikultur Ambrol 8%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular