
Ada Deal Prabowo-Erick di Balik Pencopotan Bos ASABRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham PT ASABRI (Persero) mencopot Sonny Widjaja dari posisi direktur utama perseroan. Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-264/MBU/08/2020 tertanggal 4 Agustus 2020.
Sebagai pengganti Sonny, Erick menunjuk R Wahyu Suparyono untuk mengisi posisi Dirut ASABRI yang ditempati Sonny sejak 29 Maret 2016.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi Bapak Sonny Widjaja yang telah diberikan kepada PT ASABRI (Persero) dan menyambut baik Bapak R Wahyu Suparyono dengan harapan dapat membawa kemajuan bagi PT ASABRI (Persero)," ujar Corporate Secretary PT ASABRI (Persero) Mairizal Chaidir dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (6/8/2020)
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Mahendra Sinulingga menuturkan pergantian dirut ASABRI wajar dilakukan. Sebab, diperlukan penyegaran di pucuk pimpinan perusahaan pelat merah ini.
Selain itu, Arya bilang ada masukan dari kementerian teknis, yaitu Kementerian Pertahanan (Kemenhan), yang juga diperhatikan.
"Jadi masukan-masukan semua kita perhatikan. Memang sudah perlu penyegaran di sana itu," ujar Arya dalam pernyataan kepada media, Rabu (5/8/2020).
Juru Bicara Menteri Pertahanan RI Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan pernyataan perihal pergantian dirut ASABRI. Menurut dia, perbaikan manajerial dan tata kelola sangat dibutuhkan di ASABRI.
"Sebagai kementerian yang secara teknis terkait dengan ASABRI, karena ASABRI mengelola dana prajurit dan ASN TNI, Menteri BUMN (Erick Thohir) tentu banyak berkonsultasi dengan Menhan Prabowo Subianto dan beliau (Prabowo) bersepakat dengan Menteri BUMN diperlukan adanya penyegaran di ASABRI agar tata kelolanya lebih baik di masa yang akan datang," ujar Dahnil.
"Harapan menhan tentu agar manajemen ASABRI lebih prudent (hati-hati) dalam mengelola dana prajurit dan ASN TNI dan bisa memberikan manfaat lebih banyak untuk kepentingan kesejahteraan para prajurit dan ASN TNI khususnya serta dapat mendukung penguatan profesionalitas prajurit TNI yang paralel dengan kesejahteraannya," lanjutnya.
Sebelum pergantian dirut, Erick telah menunjuk politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fary Djemy Francis sebagai Komisaris Utama di PT ASABRI (Persero). Penetapan komisaris ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu (29/7/2020).
Pergantian komisaris ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-254/MBU/07/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Komisaris Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT ASABRI.
"Keputusan Menteri BUMN menetapkan dengan mengangkat Fary Djemy Francis sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Perusahaan dan memberhentikan dengan hormat Komisaris Utama sebelumnya Didit Herdiawan," tulis siaran pers perusahaan, Kamis (30/7/2020).
Berikut adalah susunan lengkap direksi PT ASABRI (Persero):
Direktur Utama: R Wahyu Suparyono
Direktur SDM dan Hukum: Eko Setiawan
Direktur Keuangan: Helmi Imam Satriyono
Direktur Investasi: Jeffry Haryadi P Manullang
Berikut adalah susunan lengkap komisaris PT ASABRI (Persero):
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Fary Djemy Francis
Komisaris Independen : Harry Susetyo Nugroho
Komisaris Independen: Achmad Syukrani
Komisaris : Rofyanto Kurniawan
(miq/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Megaskandal Asabri Rp 23 T, Begini Respons Prabowo