Tak Peduli Ekonomi Kontraksi, IHSG Naik Saat Tunggu Rilis IKK

Tri Putra, CNBC Indonesia
06 August 2020 09:18
Bursa Efek Indonesia (BEI) (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Bursa Efek Indonesia (BEI) (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (6/8/20) dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,35% di level 5.144,91. Selang 5 menit IHSG masih melanjutkan kenaikanya sebesar 0,84% di level 5.169,45.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 12 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 558 miliar.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan jual bersih sebesar Rp 3 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 6 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan beli bersih sebesar Rp 16 miliar dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 13 miliar.

Sementara itu bursa di kawasan Asia terpantau bervariatif, Hang Seng Index di Hong Kong turun 1,21%, Nikkei di Jepang terdepresiasi 0,37%, sedangkan Indeks STI di Singapore naik0,92%.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Rabu (5/8/2020), menyusul kinerja positif emiten AS di tengah kabar kemajuan pengembangan vaksin anti-corona.

Indeks Nasdaq ditutup menguat 0,4% ke 10.998,4 setelah sempat menyentuh level psikologis 11.000. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 373,05 poin ( 1,4%) ke 27.201,52 dan S&P 500 bertambah 0,6% ke 3.327,77. Keduanya mencetak reli empat hari beruntun.

Kenaikan terjadi setelah Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/ PMI) non-manufaktur di AS per Juli mengindikasikan ekspansi, dengan berada di level 58,1. Angka itu lebih baik dari posisi Juni (57,1). Ekonom dalam polling Dow Jones semula memprediksi angkanya di level 55.

Investor juga memonitor negosiasi paket stimulus yang baru. Sejauh ini, kubu Demokrat dan Republik telah sepakat mengenai santunan senilai US$ 1.200 untuk penganggur tetapi masih belum sepakat mengenai nilai tunjangan pengangguran per pekan.

Harian Wall Street Journal pada Selasa memberitakan bahwa Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Wakil Perdana Menteri China Liu akan bertemu pertengahan Agustus ini untuk mendiskusikan kesepakatan dagang fase satu antara AS dan China.

Kabar bagus itu menetralisir berita buruk dari sektor tenaga kerja. ADP mencatat hanya ada pembukaan lapangan kerja baru sebanyak 167.000 orang pada bulan Juli. Angka itu jauh dari konsensus ekonom dalam polling Dow Jones yang mengekspektasikan angka 1 juta pekerja baru. Pada Juni, angka penyerapan tenaga kerja baru mencapai 2,37 juta.

Dari dalam negeri, pasar bakal mencermati rilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia per Juli, yang diperkirakan membaik. Tradingeconomics memprediksi angka indeks tersebut bakal berada di level 88, atau lebih baik dari IKK pada bulan Juni sebesar 83,8.

Ini mengindikasikan bahwa masyarakat mulai kembali berminat untuk menaikkan konsumsinya, di tengah buruknya konsumsi pemerintah yang kemarin justru anjlok 6,9%. Sebagai catatan, konsumsi masyarakat tercatat turun di kisaran 5% pada kuartal kedua tahun ini, padahal di periode sebelumnya masih membukukan kenaikan atau pertumbuhan sebesar 5%.

Sementara kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan ekonomi Indonesia pada kuartal-II 2020 mengalami kontraksi 5,32%. Namun kontraksi ekonomi tersebut sepertinya sudah disesuaikan (price in) oleh pelaku pasar. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular