Rupiah dkk Bikin Dolar AS Babak Belur, Ini Penyebabnya!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
05 August 2020 16:54
[THUMB] Rupiah Sentuh 30.000
Foto: Arie Pratama

Pintu gerbang Indonesia menuju resesi telah terbuka. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka output perekonomian atau Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia periode kuartal II-2020. Seperti yang sudah diduga, terjadi kontraksi alias pertumbuhan negatif.

Kepala BPS, Suhariyanto, menyebutkan PDB Indonesia periode April-Juni 2020 terkontraksi -5,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).

"Terjadi kontraksi dalam, PDB Q1 kita sudah turun dalam meski year-on-year masih positif. Dan PDB kuartal II kontraksi negatif 5,32% (year-on-year)," kata Suhariyanto.

PDB tersebut merupakan yang terburuk sejak kuartal I-1999.

Sementara dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/QtQ), PDB kuartal II-2020 ini mengalami kontraksi -4,19%.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekonomi Tanah Air terkontraksi -4,53% YoY dan -2,89% QtQ. Untuk keseluruhan 2020
Untuk diketahui, suatu negara dikatakan mengalami resesi ketika PDB tumbuh negatif 2 kuartal beruntun secara YoY, sementara jika negatif 2 kuartal beruntun secara QtQ disebut sebagai resesi teknikal.

PDB -5,32% YoY di kuartal II-2020, menjadi gerbang menuju gerbang resesi, dan jika PDB kembali negatif di kuartal III-2020, maka Indonesia akan resmi memasuki resesi.

Kemungkinan terjadinya resesi di Indonesia masih cukup besar, sebab Kamis pekan lalu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembasatan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. selama 2 pekan hingga 13 Agustus mendatang.

PSSB transisi yang terus diperpanjang tersebut berisiko membuat pemulihan ekonomi Indonesia berjalan lebih lambat dan lama. Dengan perpanjangan tersebut artinya separuh kuartal III-2020 masih terjadi PSBB transisi, maka ada risiko pertumbuhan ekonomi minus, seperti yang diramal oleh Bank Dunia dalam laporan Indonesia Economic Prospects edisi Juli 2020, dengan judul The Long Road to Recovery.

Lembaga yang berkantor pusat di Washington DC (Amerika Serikat) itu memperkirakan ekonomi Indonesia tidak tumbuh alias 0%. Namun Bank Dunia punya skenario kedua, yaitu ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -2% pada 2020 jika resesi global ternyata lebih dalam dan pembatasan sosial (social distancing) domestik lebih ketat.

"Ekonomi Indonesia bisa saja memasuki resesi jika pembatasan sosial berlanjut pada kuartal III-2020 dan kuartal IV-2020 dan/atau resesi ekonomi dunia lebih parah dari perkiraan sebelumnya," tulis laporan Bank Dunia

Meski demikian, rupiah masih tetap perkasa melawan dolar AS. PBD negatif di kuartal II-2020 sepertinya sudah diantisipasi oleh pelaku pasar. Di sisi lain, kondisi dolar AS juga kurang bagus.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular