Kalbe Uji Klinis Vaksin Asal Korea di Akhir Tahun, Sabar Yah!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 August 2020 12:22
In this photo taken Sunday, April 5, 2020, laboratory technicians handle microcentrifuge tubes containing patient samples to be tested for the new coronavirus that causes COVID-19, at the Pathologists Lancet Kenya laboratory in Nairobi, Kenya. The company, which is offering tests to patients with a doctor's referral, was previously having to send samples to South Africa for testing but is now completing the testing in-house in Kenya. (AP Photo/Brian Inganga)
Foto: Covid-19 (AP Photo/Brian Inganga)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten farmasi swasta, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bakal melakukan uji klinis fase 2 untuk vaksin Covid, GX-19 di dalam negeri pada kuartal IV tahun ini. Vaksin ini merupakan kerja sama perusahaan dengan perusahaan bioteknologi asal Korea Selatan, Genexine.

Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan uji klinis fase 2 ini akan dimulai setelah dinyatakan berhasil dalam uji klinis fase 1 yang saat ini dilaksanakan di Korea Selatan.

"Sedang disiapkan untuk uji klinis fase 2 di Indonesia di kuartal keempat 2020," kata Vidjongtius kepada CNBC Indonesia pekan lalu.

Kendati masih dalam tahap uji klinis, namun perusahaan optimis dengan keberhasilan vaksin ini. Pasalnya beberapa waktu lalu perusahaan menyampaikan telah siap untuk melakukan distribusi vaksin ini pada pertengahan 2021 nanti.

Dia mengatakan, untuk distribusi tahap pertama ini masih akan mengandalkan dari vaksin impor namun juga akan dikombinasikan dengan produksi lokal.

Sambil melakukan impor vaksin ini, perusahaan juga akan mengupayakan proses transfer teknologi untuk bisa memproduksi dengan jumlah lebih banyak dari dalam negeri.

Selain itu, kata Vidjongtius, perusahaan juga sedang mengkaji dan berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai kapasitas produksi di dalam negeri.

"Kapasitas sedang dikoordinasikan dengan berbagai pihak ya, karena range-nya lebar dari kapasitas kecil sampe besar," imbuh dia.

Kalbe memang tergabung dalam sebuah konsorsium yang terdiri dari perusahaan farmasi hingga institusi riset asal Korea Selatan untuk mengembangkan suatu jenis vaksin DNA.

Konsorsium itu terdiri dari Genexine, Binex, International Vaccine Institute, Genbio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST) and Pohang University of Science & Technology (POSTECH). Kandidat vaksin yang dikembangkan tersebut diberi nama GX-19.

Saat ini kandidat ini masih berada di tahap I/IIa. Pada tahap awal uji coba dilakukan terhadap 40 peserta (sukarelawan) yang berusia 18-50 tahun dan dinyatakan sehat. Uji tahap awal dilakukan di Korea Selatan mulai dari 17 Juni lalu.

Uji tahap dua rencananya akan dilakukan di paruh kedua tahun ini dengan melibatkan lebih banyak orang hingga 150 peserta. Sehingga secara total ada 190 peserta yang akan dievaluasi pada tahap I/IIa ini. Uji klinis akan dilakukan di negara lain seperti Indonesia.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Meracik Bisnis Emiten Farmasi Pasca-Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular