Jurus BTN Kejar Target Laba Rp 1,2 T di 2020

Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 August 2020 15:03
Luncurkan Bundling Produk, Strategi BTN Perbesar Dana Tabungan  (CNBC Indonesia TV)
Foto: Luncurkan Bundling Produk, Strategi BTN Perbesar Dana Tabungan (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) optimistis laba bersih tahun ini bisa di atas target rencana bisnis (RBB) yang yang direvisi, yakni di atas Rp 1,1 triliun-Rp 1,2 triliun. Hal ini ditunjang dengan mulai menggeliatnya kembali penyaluran kredit dan optimisme perusahaan dengan capaian kinerja hingga semester I-2020.

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan dengan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah wilayah dan upaya pemerintah untuk menggerakkan kembali perekonomian, pertumbuhan profitabilitas akan lebih baik bahkan jauh dari kinerja tahun lalu.

"Kalau liat angka RBB adanya di kisaran Rp 1,1 triliun laba yang masuk tahun ini. Tapi melihat kondisi semester I-2020 sudah bisa Rp 768 miliar, kita optimis target revisi di Rp 1,1 triliun-Rp 1,2 triliun itu bisa dilampaui," kata Pahala dalam media briefing kinerja semester I-2020 virtual, Senin (3/8/2020).

Pahala menjelaskan, salah satu pendorong kinerja yang membaik tahun ini adalah turunnya biaya dana (cost of fund) bank dimana hingga akhir Juni 2020 lalu perusahaan telah menurunkan sebanyak 80 bps dan hingga akhir tahun ini diperkirakan masih ada peluang penurunan 30-40 bps lagi.

Penurunan biaya ini ditunjang oleh turunnya tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang diiringi oleh turunnya LPS rate menjadi 5%.

"Hal ini kita harap bisa mendorong penurunan cost of fund baik deposito ritel dan wholesale atau wholesale funding, pinjaman antar bank dan bunga obligasi," imbuh dia.

Adapun hingga tengah tahun ini, BTN mencatat laba bersih pada semester I-2020 sebesar Rp 768 miliar. Laba ini turun 40% dari perolehan laba semester I-2019 lalu yang mencapai Rp 1,3 triliun.

BTN menyiapkan rasio pencadangan yang cukup besar. Pada semester I/2020, Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Bank BTN melonjak ke level 107,90%. Posisi tersebut melesat jauh dari 37,87% pada periode yang sama tahun lalu.

Pencatat laba bersih perseroan ditopang pendapatan bunga bersih sebesar Rp 4,43 triliun. Perseroan juga mencatatkan laba dari operasional di luar provisi sebesar Rp 1,99 triliun.

Capaian pendapatan bunga bersih BBTN tersebut disumbang kenaikan pada penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 0,32% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 251,04 triliun pada semester I/2019 menjadi Rp 251,83 triliun di periode yang sama tahun ini.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi Bank BTN terekam menjadi penyumbang pertumbuhan kredit BBTN secara keseluruhan. KPR Subsidi yang menempati porsi sebesar 45,11% dari total portofolio kredit di Bank BTN tersebut tumbuh positif di level 5,84% yoy. Per semester I/2020, KPR Subsidi Bank BTN tercatat naik dari Rp 107,34 triliun pada semester I/2019 menjadi Rp 113,61 triliun.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rights Issue, Laba BTN Moncer Hingga November 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular