
Sri Mulyani Titip Rp 30 T di Bank BUMN & BPD Rp 11,5 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah menitipkan dana di perbankan, baik bank milik negara maupun bank pembangunan daerah (BPD). Ini untuk membantu pelaku usaha mulai dari UMKM hingga korporasi yang terdampak virus Corona atau Covid-19
Untuk penempatan dana di perbankan, Sri Mulyani menyiapkan anggaran sebesar Rp 50 triliun yang ditempatkan pada Himpunan Bank Negara (Himbara) Rp 30 triliun dan BPD Rp 20 triliun.
Untuk anggaran ke Himbara sudah diberikan semuanya pada akhir bulan lalu. Adapun bank yang dimaksud adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Secara rinci, Bank Mandiri kedapatan Rp 10 triliun, Bank Rakyat Indonesia Rp 10 triliun dan kemudian Bank Negara Indonesia Rp 5 triliun dan Bank Tabungan Negara Rp 5 triliun.
Sedangkan untuk bank daerah baru ada 7 BPD yang mengajukan dengan total anggaran Rp 11,5 triliun. Artinya masih ada sisa Rp 8,5 triliun untuk BPD dari total anggaran yang disiapkan.
Dari total 7 BPD yang mengajukan, baru 5 yang disetujui dan sudah melakukan tandatangan perjanjian dengan Kementerian Keuangan. Sedangkan, 2 BPD lainnya masih dalam proses kaji dan evaluasi.
Secara rinci, tujuah daerah yang akan mendapatkan penempatan dana dan besarannya adalah:
- BPD Jawa Barat Rp 2,5 T
- BPD DKI Rp 2 T
- BPD Jawa Tengah Rp 2 T
- BPD Jawa Timur Rp 2 T
- BPD Sulawesi dan Gorontalo Rp 1 T
- BPD Bali Rp 1 T (dalam evaluasi)
- BPD Yogyakarta Rp 1 T (dalam evaluasi).
"Ini sudah siap untuk disalurkan yang tujuannya adalah mendorong ekonomi daerah," tegas Sri Mulyani.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sentil Bank, Sri Mulyani: Ekonomi Jangan Andalkan APBN Melulu