Hantu Resesi Bergentayangan, Analis Rekomendasikan Saham Ini

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 August 2020 12:59
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia -  Sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, hingga Singapura sudah jatuh ke dalam jurang resesi. Ini jadi sentimen negatif. Ketika hantu resesi gentayangan saham apa yang layak koleksi?

Meski demikian, investor dinilai boleh asal dalam menempatkan dananya. Masih belum jelasnya kondisi ekonomi dan berakhirnya pandemi membuat investor harus lebih selektif lagi dalam menentukan saham yang akan diambil.

Presiden Direktur Sequis Aset Manajemen, Sigit Pratama Wiryadi menilai dalam kondisi ini hanya ada beberapa jenis saham yang akan tahan banting. Walau di tengah ketidakpastian, saham ini diyakini mampu lebih stabil.

"Sektor kebutuhan primer terbukti tahan banting, maksudnya seperti produsen mie yang kita makan sehari-hari. Selain itu telekomunikasi, karena kita tetap butuh apalagi saat work from home, kebutuhan untuk bandwith dengan kantor terasa," jelas Sigit.

Senada, Professional Trader Jie Hadi Kusumo mengatakan potensi resesi yang dihadapi Indonesia saat ini membuat investor cenderung melirik saham-saham di sektor konsumer karena sektor ini dinilai tahan menghadapi kondisi apapun.

"Biasanya kan kalau krisis orang kena PHK, lapangan pekerjaan kurang, kontrak disetop, intinya ekonomi melambat. Tapi orang tetap butuh makan, jadi sektor consumer goods seperti Unilever, ICBP, Mayora. Bisa juga ke konsumer rokok GGRM, HMSP itu yang tahan krisis," kata Jie.

Namun demikian, perlu ditengarai bahwa volume penjualan rokok di kuartal II-2020 diperkirakan akan mengalami penurunan. Pasalnya masih banyak tempat hiburan yang masih ditutup berdampak pada tingkat penjualan rokok.

Di luar sektor konsumsi, Jie merekomendasikan saham-saham perbankan. Stimulus yang diberikan kepada sejumlah bank pelat merah dan BPD menjadi tambahan cash flow bagi perbankan agar tetap bisa menyalurkan kredit kendati tengah melakukan restrukturisasi kredit.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemain Saham Hati-hati, 'Hantu' Resesi Masih Gentayangan Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular